Harun Masiku ditangkap

Nama Harun Masiku kembali mencuat usai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membuat sayambera berhadiah 8 milliar untuk menemukan dirinya. Seperti yang kita ketahui, ia menjadi buronan KPK sejak tahun 2020 atas dugaan korupsi pergantian antarwaktu (PAW). Namun meski telah ditetapkan sebagai tersangka, dirinya belum berhasil tertangkap oleh pihak berwenang. Hal inilah yang membuat Menteri PKP sekaligus Politikus Gerindra Maruarar Sirait geram dan melakukan berbagai upaya untuk bisa menangkapnya. Lalu bagaimana tanggapan publik atas sayembara yang berhadiah fantastis tersebut?, mari kita temukan jawaban tersebut pada pembahasan artikel ini.

Mengulik Kasus Harun Masiku

sayembara hadiah 8 miliar

Sayembara yang diselenggarakan dalam upaya menangkap buronan Harun Masiku telah menarik perhatian publik. Bagaimana tidak, publik berkesempatan mendapatkan hadiah bernilai fantastis, apabila melihat maupun memiliki informasi mengenai keberadaan dirinya. Lalu kenapa sayembara ini diberlakukan?, apa yang melatarbelakangi masalah ini?.

Latar Belakang Masalah

Kasus Harun Masiku bermula saat tahun 2020, di mana saat ia melakukan suap terhadap anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum).Tujuannya adalah agar dirinya dapat menggantikan calon legislatif yang telah terpilih sebelumnya, namun tidak bisa duduk di kursi DPR karena terkendala kasus administratif.

Harun yang pada saat itu menjadi calon legislator dari PDIP, diduga memberikan suap kepada beberapa pihak di KPU sebesar Rp 900 juta. Namun praktik suap tersebut berhasil terendus oleh pihak KPK dan berencana langsung menangkap Harun Masiku

Tersangka Menghilang

Saat kejahatannya diketahui oleh pihak KPK dan telah resmi ditetapkan sebagai tersangka, Harun Masiku menghilang bak ditelan bumi. Bahkan hingga saat ini, keberadaannya masih penuh misteri dan menjadi bagian dari agenda hukum yang belum berhasil terpecahkan. Lebih parahnya sejumlah tokoh PDIP yang telah membesarkan namanya, tampak tak memberikan penjelasan atau informasi apapun terkait keberadaannya.

Di sinilah letak keanehan tersebut, bagaimana bisa keberadaan seorang Harun Masiku tidak diketahui oleh partai politik hingga pihak berwenang?. Apakah keberadaannya sengaja disembunyikan agar terhindar dari hukuman?. Hingga saat ini, pertanyaan terkait keberadaan Harun masih menjadi perbincangan banyak pihak.

Diselenggarakan Sayembara Berhadiah

Ditengah hiruk-piruk dunia politik Indonesia yang penuh dinamika, satu nama tokoh besar telah menjadi sorotan publik selama beberapa tahun terakhir. Ia adalah Harun Masiku yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi sejak lama. Keberadaannya yang sulit ditemukan, membuat Maruarar Sirait membuka sayembara terbuka bernilai 8 Milliar bagi siapapun yang berhasil menangkapnya.

Selain itu, Maruarar juga menegaskan jika sayembara hadiah iPhone seri yang telah digagaskan sebelumnya masih berlaku. Jadi bagi siapapun yang ingin memenangkan hadiah tersebut, cukup berikan informasi keberadaan tersangka Harun Masiku. Namun informasi yang diberikan harus akurat dan terpercaya agar bisa mendapatkan hadiah tersebut.

Viral Di Media Sosial

Tawaran hadiah yang menggirukan dalam upaya menangkap tersangka korupsi Harun, telah menyebar dengan cepat diberbagai platform media sosial. Tampak dari video yang beredar di Twitter/X, Maruar Sirait menyinggung kasus kriminal yang menyeret tokoh-tokoh besar di Indonesia, salah satunya Harun Masiku.

Ia merasa heran, kenapa sosok Harun belum berhasil tertangkap meski sudah lama ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Apakah ada pihak yang membantunya bersembunyi?, jika ada maka harus diusut sampai tuntas. Menurutnya politik itu suci, karena sebagai seorang pejabat kita harus bisa membela kebenaran serta membantu yang lemah, bukan malah sebaliknya.

Untuk itulah dirinya berinisiatif mengadakan sayembara berhadiah fantastis dengan uang pribadinya. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk upaya dalam menegakkan keadilan di Indonesia, sekaligus membuktikan kepada publik jika tidak ada satu pun orang di Indonesia yang kebal terhadap hukum.

Tujuan Tawaran Hadiah Bernilai Fantastis

Tawaran hadiah 8 milliar yang digagas oleh Maruar dalam upaya pencarian Harun Masiku bertujuan untuk menarik perhatian publik dan pihak berwenang. Melalui tawaran hadiah yang menggiurkan, diharapkan masalah ini dapat dituntaskan secepat mungkin. Karena hanya dengan tawaran hadiah menggiurkan, barulah semua pihak bisa lebih serius dalam mengungkap misteri ini.

Jadi ini bisa menjadi solusi cerdas dalam menghadapi kebuntuan pihak penyidik dalam menemukan keberadaan Harun. Selain itu, tindakan ini juga akan memperbaiki citra penyidik yang terkesan kurang serius dalam menyelesaikan kasus-kasus besar di Indonesia.

Tanggapan Pihak Terkait dan Publik

Besarnya hadiah yang ditawarkan dalam sayembara ini telah menarik perhatian sekaligus tanggapan dari berbagai pihak, terutama KPK dan masyarakat luas. Berikut adalah tanggapan yang diberikan:

Pihak KPK

Dalam menanggapi sayembara tersebut, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak turut mengapresiasi langkah berani dari seorang Maruar. Menurutnya, keberanian beliau dalam mengorbankan hartanya demi tertangkapnya buronan Harun harus diapresiasi dan diberi penghargaan. Karena sangat jarang sekali, ada pejabat yang rela merogoh kocek pribadi untuk menegakkan keadilan di Indonesia.

Masyarakat

Tanggapan masyarakat terkait sayembara berhadiah 8 milliar yang digelar secara terbuka telah menuai beragam tanggapan. Sebagian masyarakat meresponnya dengan candaan dan sindirian, serta menganggapanya sebagai lelucon semata. Karena bagaimana bisa masyarakat menemukan sosok Harun yang sangat sulit ditemukan tersebut?.

Bahkan bagi pihak berwenang pun tidak mampu menemukan keberadaanya, meski telah menetapkannya sebagai buronan internasional. Selain itu beberapa diantaranya merasa bahwa sayembara tersebut malah menunjukkan betapa lemahnya aparat penegak hukum dalam menangani kasus besar. Meski demikian, beberapa diantaranya mendukung langkah ini, karena dianggap sebagai langkah awal perubahan dalam penegakkan hukum di Indonesia.

Kesimpulan

Kasus besar  yang menyeret nama Harun Masiku telah menunjukkan betapa pentingnya perbaikan sistem hukum dan politik di Indonesia. Karena kejadian ini membuat publik merasa kecewa akan penegakkan hukum di tanah air yang terkesan tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas.

Lalu apakah menyelenggarakan sayembara berhadiah fantastis tersebut menjamin keberadaan Harun segera di ketahui?. Tidak ada yang tahu pasti mengenai hal tersebut, hanya waktu yang bisa menjawab semuanya. Namun hanya ada satu hal yang pasti saat ini, yaitu, jika kasus ini semakin lama terungkap maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hukum di Indonesia semakin menurun.

Baca Juga : Gaji Guru Naik Tahun 2025, Kesejahteraan Makin Terjamin!