Baru-baru ini warga Kemayoran Jakarta Pusat dikejutkan dengan tragedi kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan rumah penduduk. Kebakaran yang terjadi pada 10 Desember 2024 telah meninggalkan kesedihan mendalam bagi para korban yang terdampak. Kini permukiman padat penduduk yang dulunya ramai aktivitas kini harus menjadi lautan api usai kobaran jago merah melahap semuanya. Namun, bagaimana tragedi ini dapat terjadi?, dan mengapa dampak yang ditimbulkan begitu besar?. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih detail terkait permasalahan ini untuk menemukan jawabannya.
Kronologi Kejadian Kebakaran
Peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan rumah warga terjadi pada tanggal 10 Desember 2024 pukul 12.32 WIB, tepatnya di Jalan Kebon Kosong RW 04 Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut informasi warga setempat, api pertama kali terlihat di salah satu rumah warga yang bekerja sebagai pengumpul rosokan plastik.
Terdengar Suara Ledakan
Sebelum api menyala, warga sempat mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas milik Pak Juman, pengumpul rosokan plastik. Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang tertidur dan terbangun dengan kondisi rumah yang telah dipenuhi asap hitam.
Terkejut akan hal ini, Pak Juman langsung melompat keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Kondisi permukiman warga yang saling berdempetan dan juga material bangunan yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyala dan menyebar. Hanya dalam waktu singkat puluhan hingga ratusan rumah warga ludes di lahap jago merah.
Menyelamatkan Barang Berharga
Api yang terus membesar menimbulkan kepanikan bagi warga sekitar yang ingin menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Namun naas, tidak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan, karena kobaran api terus membesar dan dapat membahayakan keselamatan warga.
Beruntung, insiden kebakaran yang terjadi di siang hari sehingga para warga bisa menyelamatkan diri. Bisa Anda bayangkan jika kebakaran hebat ini terjadi di malam hari, bukankah akan sangat membahayakan keselamatan warga?.
Imbas Kebakaran Di Kemayoran Jakarta Pusat
Kebakaran ini telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Ratusan rumah hangus terbakar, dan ribuan warga harus kehilangan tempat tinggal mereka dalam waktu sekejap. Selain itu, kerugian material berupa barang-barang berharga, dokumen penting, dan harta benda lainnya tak terhitung jumlahnya.
Tidak hanya itu, kebakaran ini juga menimbulkan trauma mendalam bagi para korban yang terdampak. Pihak berwenang mencatat bahwa sedikitnya 200 rumah di kawasan Kemayoran terbakar tak tersisa dalam insiden kali ini. Selain itu, sekitar 600 Kepala Keluarga (KK), atau sebanyak 1800 jiwa terpaksa mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun tidak menutup kemungkinan jika ada korban yang terluka, baik akibat luka bakar maupun terjatuh saat berusaha melarikan diri. Di sisi lain ratusan kepala rumah harus kehilangan mata pencaharian mereka akibat insiden ini.
Karena kehidupan mereka bergantung dari usaha-usaha kecil yang ada dilingkungan sekitar. Namun kini warga setempat harus menerima kenyataan pahit, jika rumah, barang-barang berharga hingga mata pencaharian mereka harus lenyap seketika akibat insiden kebakaran ini.
32 Mobil Damkar Dikerahkan Dalam Upaya Pemadaman Api
Menanggapi laporan kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk, pihak damkar dari Gulkarmat Jakarta Pusat langsung diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. Sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran dan 128 personil dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mempercepat pemadaman api.
Namun, kobaran api yang cepat menyebar dan banyaknya rumah yang terbakar, pemadaman api bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih saat berada dilapangan, kondisi angin yang kencang dan kepanikan warga dalam menyelamatkan barang berharga membuat tim dakar kesulitan memadamkan api.
Meski demikian, tidak sedikit warga yang turut membantu pemadaman api seperti menarik selang dan menuntun petugas damkar ke titik api untuk mempercepat pemadaman. Berbagai upaya penjinakkan api terus dilakukan, hingga pada pukul 19.59 WIB barulah api bisa berhasil dipadamkan seutuhnya.
Setelah berhasil dipadamkan, jejak-jejak kehancuran dari sisa puing bangunan terlihat berserakan dan dinding rumah warga dilokasi kejadian terlihat gosong. Penyebab dari semua insiden ini belum dapat dipastikan, karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pastinya.
Kesimpulan
Kebakaran hebat yang melanda Kemayoran, telah menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan akan potensi kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi pihak berwenang untuk lebih memperhatikan keselamatan warga di kawasan permukiman padat penduduk karena dampak yang ditimbulkan sangatlah besar.Semoga peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan sekitar kita.
Baca Juga : Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Makna & Sejarah