houthi serang israel

Seperti yang kita ketahui, negara Israel memiliki sistem pertahan udara yang canggih yang dikenal dengan Iron Dome. Namun baru-baru ini serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi dari Yaman berhasil mengecoh dan menembus pertahanan milik Israel.

Akibat serangan ini, salah satu kota penting di negara tersebut yakni Tel Aviv mengalami sejumlah kerusakan dan puluhan orang luka-luka.  Namun dibalik keberhasilan ini, ada sejumlah dampak serius yang dapat ditimbulkan akibat serangan ini yaitu meningkatnya ketegangan di kawasan Timur.

Pertahanan Israel Runtuh, Tel Aviv Porak Poranda

rudal yaman berhasil menembus pertahanan israel

Pada tanggal 21 Desember 2024, kelompok Houthi dari Yaman kembali meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel, yaitu Jaffa, Tel Aviv. Dalam serangan tersebut, rudal yang diluncurkan berhasil melewati 2 lapisan pertahanan atmosfer milik Israel, sebelum akhirnya menghantam area perkotaan.

Kegagalan sistem Arrow dalam menghancurkan ancaman dari luar atmosfer, telah memberi tantangan baru bagi militer Israel dalam mencegah serangan serupa di masa mendatang. Selain itu, sejumlah properti di wilayah Tel Aviv mengalami kerusakan yang cukup parah.

Tidak hanya menimbulkan kerusakan bangunan, 16 warga lokal juga mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca. Sirene peringatan berbunyi disepanjang kota, untuk memberi tahu warga adanya bahaya yang mengancam di wilayah tersebut.

Reaksi Israel dan Sekutu Amerika Serikat

Keberhasilan kelompok Houthi dalam mendaratkan rudal ke wilayah Israel tentu mendapat respon keras dari pemerintah setempat maupun negara sekutunya. Pemerintah berjanji akan membalas serangan ini dalam waktu dekat sekaligus meningkatkan sistem pertahanan miliknya yakni, Iron Dome dan Arrow.

Di sisi lain negara sekutu atau teman dekat Israel, Amerika Serikat tampaknya tidak terima dengan serangan yang diluncurkan kelompok Houthi dari Yaman. Militer AS segera menggelar serangan balasan yang menyasar pusat penyimpanan rudal milik kelompok Houthi di Sanaa, Ibu Kota Yaman.

Per tanggal 22 Desember 2024, militer Amerika Serikat telah menembak jatuh beberapa pesawat tidak berawak milik Houthi di laut merah. Tujuan serangan ini adalah untuk melemahkan operasi militer Houthi yang berpotensi mengancam jalur perdagangan global sekaligus mencegah serangan lanjutan terhadap Israel.

Namun serangan balasan dari AS dinilai dapat meningkatkan konflik yang sudah ada dan berpotensi membuat perang semakin meluas. Di sisi lain upaya perdamaian melalui cara diplomatis yang sering disuarakan oleh para komunitas internasional akan menjadi lebih sulit.

Dampak yang Di Timbulkan Akibat Serangan Ini

Rudal balistik yang berhasil menembus sistem pertahanan Israel memang menjadi sebuah pencapaian besar bagi kelompok Houthi. Akan tetapi, peristiwa ini memicu kekhawatiran banyak negara terkait dampak yang ditimbulkan dari konflik yang semakin meluas.

Meningkatkan Ketegangan Di Timur Tengah

Tidak dapat dipungkiri, aksi serang-menyerang antara Israel-Amerika dan kelompok pro Palestina dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Serangan brutal Israel ke wilayah Palestina yang menimbulkan banyak korban jiwa telah memicu amarah kelompok militan yang ada di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah kelompok Houthi yang semakin gencar melakukan serangan terhadap kapal-kapal milik Israel di Teluk Aden dan Laut Merah. Tindakan ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga mengancam jalur perdagangan internasional.

Perlu Anda ketahui bahwa Laut Merah adalah jalur penting bagi perdagangan internasional, sehingga konflik yang berkepanjangan berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dunia. Di sisi lain, serangan balasan Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi ditakutkan menjadi perang terbuka dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Menimbulkan Dampak Kemanusiaan

Konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah tidak hanya soal kerugian materi, tetapi juga dampak kemanusiaan. Setiap perang yang terjadi, baik skala kecil maupun besar berpotensi mengancam nyawa banyak orang. Serangan udara Israel telah melumpuhkan sejumlah infrastruktur vital yang dapat membuat situasi warga sipil menjadi lebih buruk lagi.

Mengapa?, berdasarkan informasi yang didapat, Yaman tengah menghadapi perang saudara berkepanjangan yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan. Di sisi lain, serangan kelompok Houthi ke Tel Aviv telah menghancurkan sejumlah bangunan dan melukai 16 warga sipil.

Sehingga dalam situasi ini, penting sekali bagi kita untuk mencari solusi damai agar tidak merugikan warga sipil. Bukankah gencatan senjata adalah solusi bijak yang harus segera terealisasi?.

Alasan Di Balik Penyerangan Ini

Melihat situasi perang yang semakin meluas, sebagian orang pasti bertanya kenapa kelompok Houthi menyerang Tel Aviv?. Apa yang melatarbelakangi penyerangan tersebut?, setidaknya ada 2 alasan yang bisa menjawab semua pertanyaan tersebut, antara lain:

  1. Solidaritas dengan Palestina
    Salah satu alasan utama dibalik penyerangan ini adalah tingginya rasa solidaritas antara kelompok Houti dengan Palestina. Konflik berkepanjangan yang telah memakan 45.000 jiwa di Palestina membuat kelompok Houthi murka. Sehingga penyerangan kali ini bisa dibilang sebagai aksi balas dendam atas semua tindakan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
  2. Membalas Serangan Sebelumnya
    Selain solidaritas, alasan kedua terjadinya penyerangan kali ini adalah, sebagai bentuk balasan kepada Israel yang telah menyerang negara Yaman. Menurut beberapa sumber yang didapat, beberapa hari sebelumnya Israel menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, serta kota pelabuhan Hodeidah.

Itulah 2 alasan yang menyebabkan kelompok Houtie nekad menyerang ibu kota Israel. Meski demikian, penyerangan kali ini berpotensi meningkatkan konflik di kawasan Timur Tengah. Perluasan peperangan di wilayah tersebut beresiko mengganggu kestabilan ekonomi global serta mengancam keselamatan banyak orang.

Kesimpulan

Serangan rudal Yaman yang berhasil menembus pertahanan udara milik Israel telah menjadi bukti bahwa ketegangan di wilayah tersebut masih jauh dari kata damai. Terlebih Amerika Serikat juga turut ikut campur dalam masalah di kawasan Timur Tengah.

Penyerangan yang dilakukan AS terhadap tempat penyimpnan rudal balistik milik kelompok Houtie telah membuat perang semakin luas. Sehingga di tengah ketegangan yang kian meningkat, penting sekali bagi kita untuk menyuarakan gencatan senjata. Semoga suatu hari nanti wilayah di Timur Tengah kembali damai tanpa adanya peperangan dan penderitaan.

Baca Juga : Gempa Dahsyat Magnitudo 7,3 Guncang Vanuatu, 14 Orang Tewas!