Dunia politik di tanah air kembali memanas, usai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditetapkan menjadi tersangka korupsi oleh KPK. Tidak tanggung-tanggung, nama yang terseret kasus ini adalah Hasto Kristiyanto yang menjabat sebagai Sekjen PDI. Penetapan ini membuat nama Hasto mencuat dan menjadi perbincangan hangat netizen.
Seperti yang kita ketahui, sebelumnya sudah ada 1 nama anggota PDIP yang resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi yakni, Harun Masiku. Banyak netizen yang bertanya-tanya apakah ada keterkaitan antara Harun Masiku dengan Hasto Kristiyanto?. Lalu bagaimana respon dari partai terkait?, untuk menemukan jawabanya mari kita bedah satu per satu.
Mengapa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK?
Ditetapkannya nama Hasto Kristiyanto sebagai tersangka korupsi telah mengejutkan banyak pihak. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ia diduga terlibat dalam praktik suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Kasus ini terkuak usai KPK berhasil mengembangkan perkara sebelumnya yang menyeret Harun Masiku, yang masih berstatus buronan.
Dalam penyelidikan yang dilakukan, KPK menemukan adanya keterlibatan antara tersangka Harun Masiku bersama Hasto Kristiyanto. Di mana Harun menyuap Wahyu Setiawan yang waktu itu masih menjabat sebagai komisioner KPU agar bisa menggantikan Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR akan tetapi meninggal dunia.
Pada kasus ini, ada 2 orang lain yang telah menjalani hukuman, yakni orang kepercayaan Wahyu Setiawan yang bernama Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri. Dari sinilah diketahui bahwa uang suap tersebut diberikan melalui Saeful Bahri yang merupakan orang terdekat Hasto Kristiyanto.
Meski pada awalnya Hasto sempat membantah, tetapi tersangka Saeful membenarkan bahwa uang suap tersebut memang berasal dari dirinya. Pengakuan inilah yang membuat pihak KPK memanggil saudara Hasto untuk dimintai keterangan sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Tudingan Politisi Oleh Partai PDIP
Setelah KPK resmi menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka korupsi, pihak PDI turut angkat bicara. Mereka sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Namun mereka meminta pemberantasan harus dilakukan dengan cara yang adil dan transparan.
Ronny sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP bagian Reformasi Sistem Hukum, mengungkapkan penetapan ini telah membuktikan bahwa KPK telah terjebak ke dalam kepentingan politis. Mengapa demikian?, hal ini dikarenakan Hasto kerap memberikan kritik pedas terhadap pemerintah.
Apalagi baru-baru ini PDIP baru saja memberhentikan Jokowi, Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka dari partainya. Jika alasan penetapan tersangka ini sesuai dengan apa yang mereka duga, maka pihak PDIP akan mengambil sikap tegas. Di sisi lain juru bicara PDIP, Chico Hakim juga turut memberikan komentar dan pandangannya terhadap penangkapan ini.
Ia berpendapat bahwa ada pihak yang berusaha mengganggu atau menghancurkan nama baik partai PDIP di mata masyarkat. Meski demikian, Chico menegaskan bahwa peristiwa ini tidak akan bisa membuat partainya menyerah dalam menjaga keutuhan demokrasi di negeri ini.
Respon Publik
Keberhasilan KPK dalam mengungkap praktik suap ini telah menuai beragam reaksi dari masyarakat Indonesia. Banyak yang memberikan dukungan kepada KPK untuk terus mengusut kasus ini sampai tuntas tanpa pandang bulu. Meski akan ada tekanan dari pihak luar, publik berharap KPK tidak gentar dalam memberantas para pelaku korupsi.
Di sisi lain ada beberapa pihak yang menilai penetapan tersangka korupsi kali ini terkesan pandang bulu. Beberapa diantaranya menilai adanya drama politik yang pada akhirnya hanya menguntungkan pihak tertentu. Bahkan salah seorang warganet berkomentar bahwa dirinya tidak mempercayai sistem hukum di Indonesia akibat lolosnya sosok Harun Masiku.
Respon publik terhadap masalah ini sangatlah beragam, ada yang pro dan kontra. Sebagian besar menyayangkan keterlibatan pihak petinggi PDIP yang selalu mendengungkan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi, akan tetapi tindakannya malah berbanding terbalik dengan yang diucapkan.
“Jika sampai seorang sekjen saja tersandung kasus korupsi, bagaimana dengan kabar kader-kader di bawahnya?” ujar seorang warganet. Meski demikian, ada juga pendukung PDIP yang tetap solid dan meminta publik untuk tidak terburu-buru menghakimi. Mereka percaya bahwa Hasto adalah korban ketidakadilan hukum di Indonesia.
Kesimpulan
Terseretnya nama Hasto Krisdiyanto dalam praktik suap oleh KPK telah menjadi pukulan besar bagi partai PDIP, baik secara institusional maupun citra politiknya di mata masyarakat. Karena kejadian ini berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap partai PDIP kedepannya.
Namun apakah benar tudingan yang dilontarkan oleh pihak PDIP bahwa penindakan hukum ini tidak transparan dan cenderung pandang bulu?, atau hanya sekedar pembelaan semata?. Tidak ada yang tahu pasti mengenai hal itu, akan tetapi sebagai masyarakat tentu kita harus mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK terlepas apapun alasannya.
Semoga pihak KPK bisa meneruskan penyelidikan ini untuk menangkap semua para pelaku korupsi yang melibatkan para petinggi partai.
Baca Juga : Wapres Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Filipina Marcos