Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Teheran menjadi level siaga tertinggi. Peningkatan level kesiagaan dinilai sangat penting untuk dilakukan, mengingat eskalasi perperangan timur tengah yang semakin memanas dalam seminggu terakhir ini.
Demi menjaga keselamatan seluruh WNI yang berada di Iran, pemerintah Indonesia memutuskan untuk segera mengevakuasi warga Indonesia jika konflik semakin memanas. Evakuasi WNI di Iran akan menyusul keputusan pemerintah untuk menaikan status bagi wilayah yang terdampak oleh perperangan dengan negara Israel.
Situasi perperangan Iran dengan Israel saat ini sudah tidak lagi hanya menargetkan fasilitas militer, namun sudah sampai menyerang masyarakat sipil. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha menjelaskan bahwa komunikasi terus dilakukan secara online demi memberikan kabar terbaru.
Warga Indonesia di Iran diminta untuk segera menyediakan Run Bag dengan menyiapkan seluruh dokumen penting serta menyiapkan scan data paspor. KBRI Tehran meminta seluruh warga Indonesia, untuk selalu memantau kabar terbaru dari perperangan Timur Tengah demi menjaga keselamatan besama.
Keputusan Kemenlu RI
Demo memastikan keselamatan seluruh WNI di Iran terjamin, Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan KBRI Tehran. Sebelumnya pemerintah Indonesia menetapkan level 2 pada status perperangan Timur Tengah karena eskalasi perperangan masih belum menyasar ke masyarakat sipil.
Namun keputusan tersebut segera terbantahkan, setelah serangan besar-besaran yang dilakukan dalam seminggu terakhir sudah meneror warga sipil di kedua negara. Kabar tersebut diumumkan demi memastikan keselamatan warga Indonesia, serta tidak menimbulkan kecemasan berlebihan kepada WNI di daerah terdampak perperangan Israel-Iran.
Eskalasi konflik di Timur Tengah semakin memanas, setelah Iran secara resmi mengibarkan bendera merah yang berarti darah yang belum terbalaskan. Menlu Sugiono terus berkoordinadi dengan otoritas terkait, untuk mengetahui kabar terbaru dari situasi perperangan yang terjadi antara Israel dengan Iran.
Kabar terkait peningkatan level kesiagaan tersebut disampaikan oleh Sugiono melalui akun media sosial resmi miliknya pada Kamis (19/6/2025). Dalam sebuah postingan, ia menuliskan “akan meningkatkan level kesiagaan KBRI tehran, Iran, dari yang sebelumnya di level 2 menjadi level 1”.
Jumlah WNI di Iran
Laporan terbaru mengenai jumlah WNI yang berada di Iran saat ini berjumlah sekitar 380an orang dan mayoritas adalah seorang pelajar. Dari data yang telah dikumpulkan oleh KBRI Tehran, rata-rata pelajar asal Indonesia di Iran menumpuh jalur pendidikan di kota Qom.
Himbauan Kepada WNI di Iran
Sugiono menghimbau seluruh WNI yang saat ini masih berada di Iran, agar secara aktif berkoordinasi dengan KBRI demi menjaga keselamatan. Langkah ini dianggap sangat penting, demi menjaga keselamatan seluruh warga Indonesia agar tidak terkena dampak dari serangan yang akan dilancarkan Israel.
Dengan mengambil langkah antisipasi secara cepat, pemerintah Indonesia mencermikan keseriusan dalam menjaga WNI yang saat ini sedang berada di Iran. Meningkatkan tingkat kesiagaan menjadi level tertinggi, memberikan arti bahwa pemerintah Indonesia sudah melakukan persiapan secara maksimal untuk melakukan evakuasi WNI.
Dengan begitu, pemerintah sudah siap untuk menyediakan mobilisasi sumber daya dalam melakukan upaya evakuasi apabila kondisi di lapangan semakin memburuk. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih mengharapkan agar seluruh warga Indonesia yang berada di kawasan konflik tetap aman dari serangan.
Otoritas setempat memberikan laporan yang menyebutkan, hingga saat ini masih belum ada korban jiwa warga Indonesia selama perperangan sedang berlangsung. Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama dengan pihak-pihak terkait, secara aktif memantau kabar-kabar terbaru serta perkembangan konflik dengan membuka jalur komunikasi.
Menghubungi Tetangga Perbatasan Iran
Sugiono saat ini masih berupaya untuk meminta seluruh negara-negara yang berbatasan dengan Iran, agar memudahkan seluruh proses pengevakuasi WNI. Ia memerintahkan Kementerian Luar Negeri RI, untuk terus berkoordinasi agar bisa mempersiapkan rencana darurat evakuasi WNI jika konflik semakin parah.
Ia memohon agar seluruh negara tetangga yang memungkinkan untuk menjadi jalur pengevakuasian agar tidak menyulitkan WNI yang ingin menyebrangi perbatasan. Permohonan tersebut ia sampaikan, setelah memperkirakan kondisi di lapangan yang semakin tidak menguntungkan dan berpotensi mengancam nyawa warga Indonesia di Iran.
Sugiono menjelaskan, satu-satunya jalur yang paling aman bagi WNI dalam operasi pengevakuasian adalah melalui jalur darat di sekitar perbatasan Iran. WNI juga diminta untuk segera menyiapkan barang-barang penting seperti dokumen penting, paspor, uang tunai, persediaan makanan, serta pakaian dan obat yang cukup.
KBRI Tehran juga meminta WNI untuk selalu memantau informasi terbaru, dengan cara memantau media sosial resmi KBRI Tehran secara berkala. Jika ada warga Indonesia yang terlibat kondisi darurat, bisa langsung menghubungi KBRI melalui panggilan telepon atau melalui Whatsaap resmi KBRI.
Baca Juga: Eskalasi Perang Timur Tengah Capai Konfrontasi Terbuka