Dalam pidato kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, ia sempat menyebutkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) telah sukses besar. Ia menjelaskan bahwa program ini bisa menjadi jalur alternatif yang akan membantu pemerintah dalam menjaga kesejahteraan seluruh warga Indonesia.
Melalui pidatonya Prabowo menyebutkan, meski program MBG baru berjalan selama 8 bulan, dampak positif dari program ini sudah sangat terasa. Ia menegaskan, selama pelaksanaan program MBG, negara sudah berhasil meciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan kepada masyarakat yang seharusnya mustahil untuk dicapai dalam waktu dekat.
Menurutnya Indonesia sudah sukses besar sebab negara-negara lain membutuhkan belasan tahun agar program makan bergizi gratis bisa direalisasikan secara merata. Prabowo juga menambahkan bahwa program MBG sudah sangat membantu jutaan petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha mikro di sektor pangan.
Meskipun pidato yang disampaikan oleh Prabowo terasa sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, beberapa pihak meragukan pidato yang disampaikan olehnya. Untuk melancarkan program ini, negara memangkas banyak anggaran belanja negara yang kemudian akan dialokasikan ke pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Meningkatkan Prestasi Siswa
Selama MBG dilaksanakan, program ini sudah tidak dipandang sebagai bantuan sosial, namun sudah bisa disebut sebagai batu pijakan generasi muda. Program ini menciptakan pondasi kuat yang akan membantu anak-anak Indonesia yang sulit mendapatkan asupan gizi yang cukup karena keterbatasan ekonomi.
Prabowo sendiri dengan bangga menegaskan bahwa sejak program MBG diresmikan tingkat kehadiran siswa di seluruh Indonesia sudah meninggkat secara pesat. Karena tingginya angka kehadiran di setiap sekolah yang ada di Indonesia, prestasi seluruh siswa di Indonesia juga semakin meninggkat pesat.
Program ini juga digadang-gadang semakin mendekatkan visi pemerintah untuk membuat Indonesia emas di tahun 2030 yang dimulai dari generasi muda. Prabowo secara pribadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang bergabung dalam program MBG karena sudah berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa selama program MBG dilaksakan, Prabowo sudah mengalami banyak permasalahan dan ia sendiri menganggap hal tersebut sangat wajar. Meskipun menghabiskan anggaran yang besar, Prabowo meyakini bahwa dengan mendapatkan gizi yang cukup generasi muda di Indonesia bisa lebih berprestasi.
Klaim BGN
Menanggapi pidato Prabowo yang menyatakan kesukses program MBG, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hidayana membenarkan klaim yang disampaikan Prabowo. Dadan menjelaskan, selama program MBG ini berjalan sudah ada banyak restoran maupun hotel bahkan kafe yang siap menyediakan menu bergizi.
Dadan mengklaim seluruh kafe maupun restoran yang beralih menjadi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) mampu menyediakan 3500 porsi setiap harinya. Angka tersebut sangat tinggi sehingga memudahkan pemerintah untuk meratakan pembagian MBG di seluruh Indonesia, bahkan bisa menjangkau seluruh siswa di pelosok.
Menu yang di sediakan oleh SPPG bisa langsung disalurkan ke sekolah-sekolah di Indonesia, ibu hamil, bahkan ibu yang sedang menyusui. Dalam laporan terakhir yang disampaikan BGN hingga 12 Agustus 2025, sudah ada lebih dari 5100 SPPG yang tersebar di Indonesia.
Dengan banyaknya jumlah SPPG di Indonesia, Dadan menyatakan sudah ada 15 juta warga yang telah merasakan manfaat dari program ini. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dadan, saat ini pemerintah sudah mempersiapkan rencana untuk membangun sebanyak 14.000 SPPG di berbagai provinsi.
Target MBG Agustus 2025
Demi mencapai kesuksesan besar program MBG, Prabowo menetapkan target ambisius untuk menjangkau 20 juta penerima bantuan hingga akhir Agustus 2025. Kini implementasi program MBG tengah memasuki fase yang sangat penting, dimana pemerintah harus bisa memberikan manfaat kepada 20 juta warga.
Target ambisius yang ditetapkan oleh Prabowo ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah gizi bagi seluruh generasi muda di Indonesia. Program ini juga merupakan serangkaian bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan nasional serta mendukung kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai target 20 juta penerima bantuan, pemerintah akan lebih mengutamakan masyarakat yang rentan dan membutuhkan bantuan makanan yang bergizi. BGN selaku koordinator utama untuk melancarkan program MBG sudah menyediakan sistem monitoring untuk memastikan target yang dijangkau pemerintah sudah sesuai.
Dampak Strategis
Penerapan program MBG tidak hanya memberikan dampak jangka pendek saja, namun juga memberikan nilai strategi bagi Indonesia di masa depan. Program ini telah dirancang untuk mengatasi permasalahan stunting serta malnutrisi yang menghambat pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Indonesia.
Setelah menargetkan sebanyak 20 juta penerima manfaat, program MBG ini diharapkan agar bisa selalu memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun negara. Dengan begitu, peningkatan status gizi masyarakat Indonesia terutama bagi anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa bisa dilakukan dengan lebih maksimal.
Baca Juga: Istana Kepresidenan Rayakan HUT ke-80 RI dengan Meriah