Sedang ramai diperbincangkan di media sosial, karyawan Zaskia Adya Mecca, Faisal, yang menerima tindakan kekerasan dari seorang pemotor yang melintas. Tidak terima dengan teguran dari Fasial, pemotor tersebut langsung turun dari kendaraannya dan memukuli Faisal hingga ia terjatuh ke jalanan.
Selama kejadian, beberapa warga sempat mencoba untuk melerai mereka dan ingin membantu Faisal namun mereka mengurunkan niat setelah pelaku mengaku anggota. Aksi arogan yang dilakukan pemotor yang diduga sebagai anggota TNI arogan tersebut langsung menjadi viral setelah dibagikan ke media sosial.
Setelah kasus pemukulan yang dialami oleh Faisal viral di media sosial, Pomdam Jaya menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Korban sendiri mengaku masih sangat trauma dengan kejadian yang menimpanya, meskipun hal yang ia lakukan sudah sesuai dengan peraturan lalu-lintas.
Kini pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI sudah ditahan oleh Polisi Militer (PM) atas tindakan kekerasan yang sudah ia lakukan. Pihak-pihak terkait juga menegaskan bahwa akan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku apabila ia terbukti bersalah sebagai anggota TNI yang masih aktif.
Pengakuan Korban
Korban yang merupakan staff artis Zaskia Adya Mecca, Faisal Hendri menjelaskan, kejadian tersebut ia alami di Jalan Ampera Raya, Jaksel. Berdasarkan kesaksian korban, aksi pemukulan tersebut dialami olehnya pada Senin (22/9/2025), ketika ia sedang mengantar anaknya ke sekolah.
Peristiwa tersebut bermula ketika ia mengelakson seorang pemotor yang menggunakan Vespa berwarna pink melawan arah dan hampir menabraknya dan anaknya. Setelah diklakson oleh Faisal, pemotor tersebut tidak terima dan justru balik marah dengan mendorong bahkan memukulnya hingga ia terjatuh ke jalan.
Karena ia terjatuh dari motor, anaknya yang bernama Kala sedang duduk di kursi belakang juga hampir terjatuh dari motor. Setelah memukuli Faisal, pelaku sempat mencoba untuk melarikan diri dengan mengaku sebagai anggota TNI untuk menakuti warga yang mencoba menangkapnya.
Anaknya Trauma
Selain itu, Faisal juga mengaku bahwa anaknya yang melihat kejadian tersebut masih merasa ketakuan dan tramua bahkan masih sering menangis. Pengakuan Faisal mengenai keadaan anaknya juga di dukung oleh Zaskia yang membagikan unggahan kondisi Kala yang sedang didampingi oleh psikolog.
Zaskia juga menegaskan bahwa pihak keluarga sudah berupaya maksimal untuk memulihkan kondisi mental Kala dengan meminta bantuan dari tenaga profesional. Zaskia bahkan menyatakan, meski Kala sudah mendapati penanganan dari tenaga profesional, ia masih sering menangis ketika mengingat kembali kejadian tersebut.
Pelaku Ditahan
Dalam mengungkap identitas pelaku, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menegaskan bahwa ia sudah menugaskan anggotanya untuk memeriksa rekaman CCTV. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) sambil meminta keterangan dari beberapa saksi mata saat itu.
Dengan banyaknya rekaman yang menyebar di media sosial, wajah pelaku dengan mudah diketahui hingga memudahkan pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan. Dalam penanganan kasus penganiayaan ini, petinggi TNI juga harus turun tangan dengan menyerahkan anggotanya yang berinisial Prajurit Kepala (Praka) NC.
Pelaku merupakan seorang prajurut TNI yang masih aktif dari satuan Batalyon Arhanaud 10, dan sekarang ditahan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya. Kabar penahanan Praka NC dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya, Letkol Inf M Wirya Arthadiguna, Minggu (28/9/2025).
Ia menegaskan, pihak Residen Arhanud 1/F terkhusus Batalyon Arhanud 10 masih melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait sebagai rasa tanggung jawab. Mereka akan bertanggung jawab terhadap seluruh proses administrasi yang berada diluar proses hukum yang sedang berjalan untuk mengadili Praka NC.
Dihubungi Petinggi TNI
Menyusul kabar penahanan Praka NC, Zaskia mengaku bahwa ia sudah dihubungi oleh atasan TNI sebagai bentuk permintaan maaf terhadap korban. Ia mengungkapkan bahwa setidaknya ada 2 atasan TNI yang meminta maaf kepadanya dan suaminya atas kejadian yang menimpa salah satu karyawannya.
Dalam panggilan telepon, atasan TNI berjanji akan terus mengawal jalannya proses hukum terhadap Praka NC sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Zaskia juga merasa sangat beryukur, sebab mereka tidak mengajukan permintaan damai agar proses hukum yang menjerat Praka NC bisa distop.
Mereka juga mengaku merasa sangat kecewa atas sikap arogansi dari salah satu anggotanya yang menyebabkan nama baik TNI menjadi rusak. Bahkan tidak sedikit pula kasus dimana petinggi sebuah instansi harus meminta maaf secara langsung atas sikap arogansi dari anggotanya sendiri.
Zaskia menegaskan bahwa hal-hal seperti ini sudah sering terjadi, terutama yang dialami oleh masyarakat biasa bahkan mereka tidak mendapatkan keadilan. Dari kejadian ini, ia meminta agar para atasan militer lebih memperhatikan pelatihan manajemen terhadap setiap anggotanya demi menjaga kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Kiai Masturo Maruli Cabuli Anak Angkat dan Keponakan