Langit di wilayah Cirebon mendadak mencekam, setelah setelah sebuah benda yang bercahaya besar melintas dengan cepat pada Minggu (5/10/2025). Fenomena tersebut terjadi pada sore hari, sekitar pukul 18:00 WIB, tepat setelah maghrib dan diikuti dengan dentuman keras yang menggetarkan sejumlah wilayah.
Melihat fenomena langit yang jarang dilihat, banyak warga menjadi panik serta ada juga yang merasa penasaran dengan benda tersebut. Melihat benda aneh di langit, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kertajati, berusaha untuk mengumpulkan data-data terkait bola api tersebut.
BKMG Kertajati juga menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data-data awal terkait fenomena langit tersebut, dan menduganya sebagai meteor yang jatuh. Kejadian tersebut langsung menjadi pembahasan di berbagai media, hingga memicu spekulasi yang disertai dengan rekaman video yang memperlihatkan kilatan cahaya.
Tidak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya tentang asal-usul fenomena tersebut bisa terjadi, serta dampaknya bagi pemukiman warga yang berada di dekat lokasi jatuhnya meteor. Sampai saat ini BMKG masih berusaha untuk memberikan klarifikasi terhadap dugaan meteor jatuh berdasarkan data ilmiah yang sudah mereka kumpulkan.
Fenomena Misterius
Fenomena langit yang mencurigakan di Cirebon terjadi pada Minggu 5 Oktober 2025, pukul 18:00-19:00, tepat setelah wakti maghrib. Pada saat itu, langit di wilayah Cirebon masih dalam keadaan sedikit cerah dengan bulan yang sudah bisa dilihat dengan jelas.
Meski langit cerah seperti biasanya, warga dikagetkan dengan bola api aneh dan melintas dengan cepat, sampai menyebabkan warga dilanda kepanikan. Meski menyebabkan kepanikan bagi warga Cirebon, tidak sedikit juga warga yang penasaran dengan fenomena tersebut dan mengabadikannya degan rekaman video.
Bola Bola api yang melintas bergerak dari arah timur ke barat daya, sebelum akhirnya menghilang dari pandangan warga dan menyebabkan dentuman. Fenomena misterius ini tidak hanya bisa disaksikan secara visual, bahkan suara dentuman keras yang diakibatkannya juga memekakkan telinga warga sekitar.
Dentuman keras yang diakibatkan oleh bola api tersebut bahkan bisa didengar oleh warga di kawasan Lemahabang, Tegal, Brebes, dan kuningan. Warga yang penasaran dengan fenomena tersebut langsung menyerbu akun resmi milik BMKG untuk mendapatkan penjelasan secara langsung dari pihak BMKG.
Pantauan BMKG
Terkait penemuan fenomena aneh di langit Cirebon, BMKG mengumpulkan beberapa data terkait penemuan bola api yang disertai dengan dentuman keras. Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih mengumpulkan data.
Fuad menjelaskan bahwa fenomena tersebut bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor seperti sambaran petir yang dibarengi dengan peristiwa gempa bumi. Namun hal tersebut bisa dengan mudah dibantah, sebab kondisi cuaca di langit sore wilayah Cirebon saat itu dinyatakan cerah berawan.
Selain itu, Fuad juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak menemukan data aktivitas cuaca ekstrem maupun fenomena meteorologis yang signifikan di Cirebon. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa BMKG Kertajati saat ini masih belum mendapatkan data terkait aktivitas getaran seperti gempa bumi.
Bukan Kewenangan BMKG
Fuad menjelaskan bahwa segala fenomena yang berkaitan dengan meteor dan sejenisnya adalah kewenangan dari lembaga yang bergerak dibidang antariksa. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki alat khusus yang bisa digunakan untuk mendeteksi pergerakan meteor maupun benda langit lainnya.
Permasalahan seperti ini seharusnya dijelaskan langsung oleh pihak BRIN, karena mereka memiliki kewenangan terkait fenomena meteor dan sejenisnya. Meski tidak memiliki kewenangan, BMKG Kertajati akan terus memantau perkembangan informasi dengan menenerima segala bentuk laporan yang disampaikan oleh warga.
Jatuh Dekat Tol
Setelah dikagetkan dengan penampakan meteor, tidak lama setelahnya netizen kembali dikejutkan dengan kabar benda seperti meteor jatuh di Tol Ciperna. Dugaan meteor jatuh di ruas Tol Ciperna menyebar dengan cepat pada Minggu (5/10/2025) malam, sekitar pukul 19:00 WIB.
menyusul rekaman yang banyak disebarkan di media sosial, terlihat area yang menjadi titik jatuhnya meteor mengalami kebakaran hingga beberapa meter. Meski sudah banyak rekaman yang beredar di media sosial, pihak berwenang masih belum bisa memastikan benda apa yang memicu kebakaran.
Setelah jatuh di ruas jalan tol, benda yang diduga sebagai meteor tersebut mengeluarkan cairan seperti lava yang berwarna biru. Lembaga antariksa seperti LAPAN juga menurunkan beberapa tim ke lokasi meteor jatuh untuk melakukan beberapa penyelidikan terkait benda langit tersebut.
Namun LAPAN menegaskan bahwa benda yang jatuh di Cirebon itu bukan bagian dari hujan meteor Parseid yang terjadi bulan Agustus. LAPAN juga menjelaskan bahwa setiap hujan meteor pasti akan memiliki ciri khasnya sendiri, seperti jumlahnya per jam, arah, dan tingkat kecerahan.
Baca Juga: Rombongan Pedangdut Cantika Davinca Tabrak Motor di Magetan