Warga Tanggerang Selatan (Tangsel) dikejutkan dengan suara ledakan misterius yang terjadi di sebuah gedung farmasi Nucleus, Jalan Jombang, Pondok Aren. Berdasarkan informasi yang banyak beredar, ledakan tersebut terjadi pada Rabu (8/10/2025) malam, yang menyebabkan warga kaget dan penasaran.
Selain menjadi sebuah kantor, gedung yang diketahui meledak secara misterius tersebut juga difungsikan sebagai tempat yang digunakan untuk memproduksi obat. Nucleus Farma memang sudah dikenal oleh banyak orang, karena bergerak di bidang farmasi dan sudah berhasil memproduksi berbagai jenis obat-obatan.
Setelah mengetahui bangunan tersebut meledak, warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian agar polisi bisa segera melakukan penyelidikan. Setelah mendapatkan laporan dari warga, pihak kepolisian langsung menurunkan tim ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami penyebab kasus tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan yang banyak beredar di media sosial, bangunan tersebut sudah parah pada bagian depan dan sisi samping bangunan. Untuk mengantisipasi adanya keterlibatan bom, polisi juga menurunkan tim penjinak bom (jibom) untuk memeriksa dan memastikan keamanan di lokasi kejadian.
Kronologi
Terkait ledakan yang terjadi di gedung farmasi Tangsel, pihak kepolisian berhasil mendapatkan informasi dari seorang warga yang melihat detik-detik bangunan meledak. Kesaksian diberikan oleh warga yang bernama Lily, ia mengaku mendengar suara ledakan yang sangat kuat, bahkan sampai menyebabkan rumahnya rusak.
Selain merusak rumah, ledakan hebat tersebut juga menyebabkan usaha tambal ban miliknya yang berada di sekitar rumahnya juga ikut rusak. Lily menjelaskan, ia mengetahui kejadian tersebut terjadi pada Rabu (8/10/2025), pukul 20:30 WIB, saat ia hendak mandi.
Namun belum sampai ke kamar mandi, ia tiba-tiba dikagetkan dengan suara ledakan besar yang diperkirakannya berasal dari gedung di samping rumahnya. Karena penasaran dengan suara ledakan, Lily bergegas menuju arah ledakan dan ia mengaku tidak percaya karena bagian belakang rumahnya sudah roboh.
Setelah mengetahui bangunan farmasi yang roboh, Lily mengaku blank dan panik melihat kondisi dari anaknya yang masih berusia 2 tahun. Dari pengakuan yang diberikan Lily, ia mendengar suara anaknya yang menangis namun ia tidak dapat melihat anaknya karena terhalang abu.
Meminta Pertanggung Jawaban
Karena panik dan takut hal-hal tidak diinginkan menimpa anaknya, Lily bergegas masuk kedalam puing-puing bangunan yang roboh demi mencari anaknya. Dalam kepanikan, Lily yang saat itu mengikuti suara tangisan anaknya tidak sadar jika kakinya sudah terkena reruntuhan dan bahkan paku.
Beruntung anaknya masih berhasil selamat, meski mengalami beberapa luka dan benjolan pada bagian wajah dan menjadi trauma terhadap suara keras. Tidak sampai disitu, Lily juga meminta pertanggung jawaban kepada pemilik gedung maupun pemilik usaha tersebut atas kondisi anaknya dan rumahnya.
Ia dengan tegas meminta pengelola gedung untuk memperbaiki rumah dan tempat usaha tambal ban yang baru dibangunnya. Lily juga mengaku bahwa ia baru saja pindah ke wilayah tersebut selama seminggu, sehingga ia tidak tau tentang gedung di sebelah rumahnya.
Polisi Pastikan Situasi Aman
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indardi memastikan bahwa situasinya saat ini sudah aman dan terkendali. Ade Ary menjelaskan bahwa tim gabungan saat ini akan terus bersiaga selama 24 jam, sehingga warga tidak perlu terlalu was-was.
Ade Ary juga menghimbau masyarakat untuk tetap melanjutkan aktivitas harian dan ia menjamin keamanan dari warga yang disekitar lokasi ledakan. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa masyarakat yang mendapatkan masalah juga bisa mengajukan laporan melalui hotline 110 jika menemukan gangguan kamtibmas.
Selain Ade Ary, Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang juga meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan ledakan misterius tersebut. Victor juga menegaskan bahwa sampai saat ini pihak kepolisian masih akan terus berusaha dalam mengungkap penyebab dari ledakan misterius tersebut.
Tidak Ada Bom
Demi memastikan tidak ada keterlibatan bahan peledak dalam insiden ledakan gedung farmasi secara misterius, polisi menurunkan tim penjinak bom (Jibom). Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya, bisa dipastikan bahwa insiden tersebut tidak disebabkan bahan peledak.
Tim Jibom tidak menemukan ada jejak bom maupun residu bahan peledak sejenis di lokasi, namun gedung lantai 4 tetap rusak. Meski tidak mengandung bahan peledak, dampak yang ditimbulkan dari ledakan tersebut cukup parah, tembok bagian depan bangunan menjadi rusak parah.
Bagian samping baik di kiri maupun kanan bangunan juga hancur bahkan sampai memperlihatkan bagian dalam gedung yang berantakan dan gelap. Meski menyebabkan bangunan farmasi rusak parah, beruntung dalam insiden yang terjadi secara mendadak tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Warga Cirebon Geger Dengan Bola Api yang Diduga Meteor Jatuh