Pada tanggal 21 September 2024 Gianyar, Bali kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR pada pukul 06.26 WIB. Pusat gempa bermagnitudo 4,8 SR tersebut berlokasi di darat 3 km barat daya Gianyar dengan kedalaman 22 km. Terkonfirmasi koordinat episentrum gempa berada pada 8,59 lintang selatan dan 115,33 lintang timur.
Saat terjadinya gempa, warga Denpasar panik dan berhamburan keluar rumah karena takut tertimpa puing-puing rumah. Mereka mulai masuk kembali ke dalam rumah setelah memastikan tidak adanya gempa sususlan. Namun akibat dari gempa ini banyak rumah warga di Gianyar mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Di lansir dari Whatsapp Grup BPBD Gianyar, sejumlah atap warga di batuan, Gianyar mengalami kerusakan. Getaran gempa skala II hingga IV MMI dapat dirasakan di beberapa wilayah Indonesia. Adapun beberapa rincian wilayah yang turut merasakan getaran gempa 4,8 SR di Gianyar, Bali antara lain : Kota Surabaya, Kabupaten Jembarana, Buleleng, Karangsewu, Lombok Barat, dan Lombok Tengah.
Meski demikian, belum ada laporan kerusakan dari sejumlah wilayah yang terdampak gempa Gianyar, Bali ini. Hasil analisis BMKG juga menyatakan jika gempa yang terjadi termasuk jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di darat. Namun, BMKG meminta masyarakat untuk tetap siaga karena dikhawatirkan akan adanya gempa susulan.
Mengenal Penyebab Gempa Di Bali
Gempa yang terjadi di Gianyar Bali pada hari Sabtu telah menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran warga Bali akan adanya gempa susulan. Seperti yang kita ketahui, belakangan ini pulau Bali telah mengalami beberapa kali bencana gempa bumi. Tercatat sepanjang bulan September 2024 sudah ada 3 peristiwa gempa yang melanda pulau Bali. Sebelumnya gempa berkekuatan 3,0 SR menguncang Buleleng Bali pada tanggal 6 September 2024.
Kemudian ditanggal 7 September 2024 kembali terjadi gempa di Gianyar dengan magnitudo gempa mencapai 4,9 SR. Banyaknya gempa yang terjadi di pulau Bali membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya kenapa bali sangat sering dilanda gempa. Perlu diketahui jika pulau Bali terletak diantara 2 sumber gempa potensial, yakni lempeng Eurasia di selatan bali dan Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia.
Selain itu, ada beberapa sumber gempa bumi yang terdapat di pulau Bali, antara lain : Sesar Negara, Sesar Tejakula, Sesar Culik, dan Sesar Seririt. Menanggapi bencana gempa yang terjadi pada pagi hari ini, kepala BMKG Cahyono menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang.
Menurutnya banyaknya aktivitas gempa berkekuatan kecil tentu lebih baik, karena dapat mengurangi akumulasi energi gempa yang besar pada wilayah tersebut. Lebih lanjut, Cahyono meminta kepada masyarakat untuk memeriksa bangunan rumah yang ditinggali apakah masih aman dan layak ditinggali. Sehingga keselamatan penghuni rumah dapat terjamin saat terjadinya gempa bumi susulan.
Tindakan Penyelamatan Saat Terjadi Gempa
Belakangan ini aktivitas gempa bumi sering terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya adalah Pulau Bali. Menurut BMKG, wilayah Selatan Bali berada di sumber gempa tumbukan lempeng atau yang sering kita sebut dengan zona megathrust. Sedangkan bagian sisi Utara Bali sangat rawan akan patahan lempeng dan juga terdapat banyak sesar aktif.
Sehingga terjadinya aktivitas gempa di Bali dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat diprediksi. Jadi sangat disarankan kepada setiap masyarakat untuk mengetahui beberapa tindakan penyelamatan saat terjadinya gempa bumi. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat menimalisir resiko cedera dan menyelamatkanmu saat terjadinya gempa bumi :
- Pastikan menyimpan nomor penting atau kontak darurat yang dapat Anda hubungi jika terjadinya gempa bumi.
- Berlindung di tempat yang aman dan kokoh seperti di bawah meja
- Hindari berlindung ditempat yang dekat dengan cermin ataupun benda yang terbuat dari kaca.
- Jangan gunakan lift atau eskalator saat terjadinya gempa.
- Saat berada diluar ruangan, pastikan Anda tidak berlindung ditempat yang dekat dengan kabel listrik ataupun bangunan tinggi.
- Persiapkan kotak P3K dan pahami cara penggunaannya.
Dengan memahami tindakan penyelamatan diri saat terjadi gempa, Anda bisa menimalisir cedera. Pastikan Anda tetap siaga dalam menghadapi gempa susulan dan selalu update perkembangan informasi bencana melalui halaman website BMKG.
Kesimpulan
Gempa bumi yang terjadi di Gianyar, Bali pada tanggal 21 September 2024 pagi hari telah menimbulkan kepanikan masyarakat. Aktivitas gempa bumi di pulau Bali memang sering terjadi belakangan ini, mengingat letak wilayah Bali itu sendiri. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Bali diapit oleh 2 sumber gempa utama yaitu : Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Sehingga menjadikan provinsi Bali sebagai salah wilayah dengan aktivitas gempa tertinggi di Indonesia. Meski demikian BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik saat terjadinya gempa. Karena dengan panik Anda akan memperlambat respon tubuh dan meningkatkan resiko cedera. Selain itu, ada beberapa tindakan penyelamatan yang bisa Anda lakukan untuk menimalisir cedera dan menyelamatkan hidupmu.
Baca Juga : Peringatan BMKG Atas Fenomena Supermoon 18 September 2024