Dunia hiburan tanah air kembali berduka usai kehilangan sosok aktor Gary Iskak. Kepergiannya yang secara tiba-tiba telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, rekan kerja, dan penonton. Berita ini bagaikan petir di siang bolong, mengejutkan dan membuat orang yang mendengarnya tidak percaya. Bagiamana tidak?, dirinya tidak meninggal dalam keadaan sakit, tetapi karena kecelakaan tunggal. Seperti apa kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa aktor berusia 52 tahun tersebut?, mari simak pembahasan artikel ini sampai tuntas.
Mengenal Kilas Di Balik Sosok Gary Iskak

Nama Gary mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga para penonton. Aktor berusia 52 tahun ini telah menekuni karier di industri film hingga sinetron sejak tahun 2000-an. Film yang ia bintangi untuk pertama kalinya berjudul Bintang Jatuh yang sudah rilis pada 2000 silam. Dari sinilah ia mulai melebarkan sayapnya dengan membintangi berbagai film ternama diantaranya seperti:
- Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
- Ungu Violet (2005)
- Merah itu Cinta (2007)
- Pocong 3 (Bayu)
- Kawin Kontrak 3 (2013)
- Mangga Muda (2020).
Meski kariernya sukses, beliau tetap dikenal sebagai sosok yang hangat dan tidak banyak menuntut. Ia selalu bekerja dengan tentang dan menjalin hubungan baik dengan siapapun di lokasi syuting. Selama bertahun-tahun berkarya. ia tampil dalam beragam peran, mulai dari drama keluarga hingga film bertema kriminal.
Meski tidak selalu mendapat peran utama, posisinya sebagai aktor disebuah film sangatlah penting dan dapat diandalkan. Kehilangan satu pekerja seni yang penuh dedikasi telah memberikan kesedihan mendalam bagi para kolega dan sahabatnya.
Kronologi Kecelakaan yang Merenggut Nyawanya
Kepergiaan Gary Iskak yang mengejutkan banyak pihak, dimulai dari kecelakaan tunggal di pada hari Sabtu 29 November 2025 dini hari, tepatnya pada pukul 00.30. Lokasi kecelakaan berada Jalan Kesehatan Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tepatnya di depan tempat pencucian motor.
Pada saat kejadian, Gary mengendari motor Yamaha RX King, nomor polisi B 6888 WDV menabrak pohon. Kerasnya benturan membuat tubuh sang aktor terpelanting ke jalan raya, menyebabkan luka berat, terutama di bagian kepala.
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Tak lama setelah kecelakaan, para warga yang melihat kejadian tersebut membantu evakuasi korban. Gary langsung dibawa ke RSPPN Soedirman dalam keadaan tidak sadarkan diri. Di sana ia sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa jam, namun luka yang ia alami terlalu parah.
Berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan oleh dokter, tapi tidak berhasil menyelamatkan nyawa sang aktor Gary. Ia dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim medis pada pagi hari, sekitar pukul o9.00- 09.24 WIB.
Polisi Tidak Temukan Helm di Sekitar Lokasi Kejadian
Usai kecelakaan terjadi, pihak kepolisian melakukan olah tkp untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Dari hasil pemeriksaan dilapangan, polisi tidak menemukan helm korban yang jatuh. Sehinga kuat dugaan bahwa Gery mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa Sim C dan STNK milik korban Muhammad Gary Iskak. Dari keterangan karyawan cuci mobil, diketahui bahwa korban terpelanting karena motor yang dikendarainya menabrak pohon (out of control).
Menurut Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, saat kecelakaan tunggal tersebut terjadi, korban tidak ada di bawah pengaruh alkohol. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan, seperti mengumpulkan keterangan saksi hingga memeriksa kondisi kendaraan.
Duka yang Menyebar Cepat di Kalangan Publik
Kabar duka ini pertama kali diunggah oleh sang istri @richaiskak dengan latar belakang kain kafan berwarna hitam putih yang bertuliskan Muhammah Gary Iskak. Berita kematian Gary langsung menyebar luas di media dan platform sosial.
Banyak orang terkejut karena kabar itu datang tanpa tanda apa pun sebelumnya. Kolega sesama artis langsung menyampaikan belasungkawa. Bahkan beberapa membagikan potongan kenangan di lokasi syuting, memperlihatkan betapa hangat dan rendah hatinya sosok almarhum di keseharian.
Kepergian yang begitu mendadak tidak memberi ruang untuk persiapan atau perpisahan terakhir. Keluarga tentu menjadi pihak yang paling terpukul atas kepergian Gary Iskak. Meski demikian, keluarga menerima dengan lapang dada dan meminta doa agar almarhum mendapat tempat terbaik.
Selain itu, ia juga berharap kepada sahabat, rekan maupun masyarakat untuk mau membukakan pintu maaf kepada almarhum jika ada kesalahan atau kekhilafan yang beliau lakukan semasa hidupnya. Tangisan dan ucapan belasungkawa dari masyarakat turut membanjiri kolom komentar.
Kesimpulan
Kepergian Gary Iskak adalah kehilangan besar bagi dunia hiburan Indonesia. Ia bukan hanya aktor dengan karier panjang, tetapi juga pribadi yang tulus dan bekerja tanpa banyak bicara. Kecelakaan yang merenggut nyawanya mungkin terjadi secara tiba-tiba, tetapi cara ia menjalani hidup dan karier meninggalkan kesan yang tidak mudah dilupakan.
Kini, panggung yang selama ini ia isi telah kosong tetapi karya dan kenangannya tetap hidup. Selain itu, pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kejadian ini adalah selalu utamakan keselamatan dengan mematuhi tata tertib berlalu lintas. Menggunakan helm bukan hanya pada saat razia atau ada polisi, melainkan untuk keselamatan diri sendiri.
Baca Juga : Anita Minta Maaf: Akhir Drama Tumbler Hilang Di KRL

