Mobil SPPG Tabrak Murid SDN

Mobil milik dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak puluhan siswa di SD Negeri (SDN) 01 di Kalibiru, Cilincing, Jakarta Utara. Tragedi ini terjadi pada Kamis (11/12/2025), ketika kendaraan tersebut akan mengantarkan paket makanan gratis dari satuan pelayanan pemenuhan gizi.

Insiden tersebut menjadi viral setelah sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik kendaraan tersebut menerobos pagar sekolah tersebar di media sosial. Pihak kepolisian yang menerima laporan warga langsung mengusut kasus kecelakaan mobil pembawa paket MBG tersebut untuk menemukan adanya bukti pidana.

Menanggapi insiden tersebut, Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka secara langsung meminta maaf atas insiden yang menyebabkan puluhan murid mengalami luka-luka. Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh beberapa saksi mata, insiden tersebut terjadi ketika murid-murid sedang mengikuti kegiatan di halaman sekolah.

Berdasarkan data terbaru yang telah dipublikasi, sebanyak 22 korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dari pihak medis. Demi memudahkan proses penyelidikan, pihak kepolisian telah mengamankan sopir yang mengemudikan kendaraan tersebut besera mobil yang digunakan untuk mengantar paket MBG.

Kronologi Tabrakan

Hasil Rekaman CCTV

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh beberapa saksi mata, insiden ini bermula ketika sebuah mobil MBG menerobos pagar sekolah pada pagi hari. Kendaraan MBG tersebut menerobos pagar SDN 01 Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025), sekitar pukul 06:39 WIB.

Saat itu sejumlah siswa yang menjadi korban dalam insiden tersebut diketahui sedang mengikuti kegiatan literasi yang diadakan di halaman sekolah. Naasnya ketika para murid berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan membaca bersama, sebuah mobil tiba-tiba menabrak pagar sekolah.

Insiden tersebut berlangsung sangat cepat sehingga beberapa murid tidak berhasil menghindar dan berakhir tertabrak oleh mobil pembawa paket MBG tersebut. Setelah terbentur oleh kendaraan pembawa paket MBG tersebut, sejumlah siswa dan seorang guru terpental dan beberapa murid bahkan mengalami luka serius

Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Setelah mendata puluhan siswa yang menjadi korban dalam insiden tersebut, para siswa langsung dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan medis. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang menyatakan fokus pemerintah saat ini untuk penanganan medis terhadap para siswa.

Berdasarkan data terbaru yang telah dipublikasikan, tercatat 22 orang yang menjadi korban dalam insiden mengenaskan tersebut dirawat di RSUD Koja dan RSUD Cilincing. Sebagian korban dirawat di RSUD Cilincing tidak mengalami luka serius dan sudah bisa dipulangkan untuk menjalani rawat jalan di rumah.

Meski sebagian besar korban sudah dipulangkan ke rumah, 3 korban lainnya masih dirawat di RSUD Cilincing karena mengalami luka serius. Sebanyak 9 orang korban lainnya yang dirawat di RSUD Koja harus mendapatkan rawat inap karena menerima luka yang cukup serius.

Pengakuan Sopir

Setelah menabrak puluhan siswa di halaman SDN 01 Cilincing, sopir yang bernama Adi Irawan (34) langsung diinterogasi oleh pihak kepolisian. Ketika diinterogasi oleh pihak kepolisian, Adi mengaku bahwa ia salah menginjak pedal gas ketika akan memarkirkan kendaraan SPPG tersebut di halaman sekolah.

Berdasarkan keterangan yang disampaikannya, ia mengaku akan mengantarkan makanan itu ke sekolah setelah melewati tanjakan yang berada di sekitar sekolah. Saat sedang menanjak, ia mengaku rem kendaraan tersebut mendadak macet, karena panik akan menabrak pagar sekolah, ia menginjak rem dengan kuat.

Namun bukannya menginjak pedal rem, Adi malah menginjak pedal gas dengan kuat dan menyebabkan laju dari kendaraan tersebut semakin cepat. Bobi juga menjelaskan bahwa pihaknya masih perlu melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada sopir maupun kernet dalam insiden.

Dalam proses penyelidikan, polisi berhasil menemukan fakta bahwa sopir yang mengemudikan mobil berjenis Daihatsu Grand Max tersebut bukanlah sopir resmi. Adi adalah sopir pengganti yang ditunjuk oleh Yayasan Darul Esti untuk menggantikan sopir utama untuk mengantarkan paket MBG ke SDN 01 Cilincing.

Permintaan Maaf Wakil Presiden

Menanggapi kasus ini, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas insiden kecelakaan yang terjadi di SDN 01 Cilincing. Gibran juga meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan pengusutan hingga tuntas agar kejadian sepeti ini tidak terulang kembali di masa depan.

Ia mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan betapa pentingnya aspek keselamatan dalam menyalurkan paket bantuan yang disalurkan oleh pemerintah. Gibran meminta agar pihak medis yang menangani korban dalam insiden kecelakaan tersebut untuk memberikan pelayanan kepada para korban dengan maksimal.

Selain meminta para relawan medis untuk menangani para korban dengan maksimal, Gibran juga mengarahkan para relawan untuk memberikan pendampingan psikologis. Menurutnya insiden tersebut menyebabkan murid mengalami trauma sehingga pendampingan dan trauma healing sangat diperlukan oleh para siswa yang menjadi korban.

Gibran meminta seluruh aprat keamanan untuk segera melakukan penyelidikan demi mengusut tuntas dan melakukan evaluasi secara menyeluruh dari insiden tersebut. Evaluasi secara menyulurh dalam menindak insiden ini sangat diperlukan agar penegakan hukum bisa diberikan apabila ditemukan kejanggalan dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Kantor Terra Drone Kebakaran: Penyebab dan Jumlah Korban