bayi malaysia didiagnosa menderita kanker ovarium

Penyakit kanker ovarium yang biasanya menyerang wanita berusia diatas 40 tahun, kini juga dialami bayi berusia 19 bulan di Malaysia. Kejadian yang tidak biasa ini telah menggemparkan dunia medis yang bertanya-tanya bagaimana bisa seorang balita menderita penyakit yang mematikan?. Namun inilah kenyataan yang harus dihadapi, tidak tanggung-tanggung penyakit yang diderita sih kecil adalah kanker ovarium stadium 3. Berbagai upaya pengobatan tengah dilakukan dokter demi menyelamatkan hidup balita berusia 19 bulan.

Kasus Kanker Ovarium Pada Bayi Berusia 19 Bulan

kanker ovarium

Kasus kanker ovarium yang menyerang anak-anak umumnya sangat jarang terjadi. Namun, baru-baru ini kejadian langka terjadi di negara tetangga Malaysia. Dimana balita berusia 19 bulan yang bernama Daneen Auni Riksi didiagnosa menderita kanker ovarium stadium 3. Kabar ini tentu sangat mengejutkan banyak pihak terutama dokter yang menangani kondisi Daneen.

Kejadian ini bermula saat Fallarystia Sintom, ibu sang balita yang mulai curiga dengan kondisi perut kembung dan sembelit Daneen yang tidak kunjung membaik. Karena khawatir dengan kondisi kesehatan sang buah hati, keluarga membawa Dareen di salah satu Rumah Sakit Kota Mardudu. Namun pihak rumah sakit mengaku kesulitan mendiagnosa penyakit yang diderita balita berusia 19 bulan tersebut.

Sehingga dokter di rumah sakit Mardudu merujuk Dareen ke rumah sakit HWKKS ( Hospital Wanita dan Kanak-kanak Sabah ) pada tanggal 28 September 2024. Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dokter mendeteksi adanya tumor sepanjang 13,5 sentimeter ditubuh Daneen. Operasi pengangkatan tumor harus segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Pengangkatan Tumor Di Tubuh Daneen

Operasi pengangkatan tumor Daneen dijadwalkan pada bulan Oktober awal. Setelah tindakan bedah selesai dilakukan, dokter menyimpulkan jika balita dari ibu Fallarystia menderita kanker ovarium stadium 3. Perlu Anda ketahui, ada 4 stadium untuk kanker ovarium, dimana stadium 4 yang paling buruk diantara ketiganya. Namun pada tahap ketiga, kanker biasanya sudah menyebar di area luar panggul, permukaan hati dan kelenjar getah bening.

Respon Fallarystia

Kabar kanker ovarium yang di derita balita Fallarystia tentu menjadi mimpi buruk bagi sang bunda. Hati Fallarystia serasa hancur saat mengetahui putri bungsunya telah kehilangan ovarium kanannya di usia yang sangat muda. Meski demikian, dirinya tetap berusaha kuat dan berharap kondisi Daneen dapat segera pulih kembali.

Kondisi Terkini Daneen dan Keluarganya

Setelah menjalani operasi, banyak netizen yang bertanya-tanya mengenai kondisi kesehatan balita Daneen saat ini. Dari informasi yang didapat, balita berusia 19 bulan tersebut sedang menjalani tahap pemulihan pasca operasi pengangkatan tumor. Setelah kondisinya sudah mulai membaik, dokter akan melakukan tindakan kemoterapi terhadapnya.

Tindakan kemoterapi harus dilakukan untuk menghancurkan sel tumor yang mungkin saja tertinggal usai operasi. Selain itu, kemoterapi menjadi salah satu obat yang sangat ampuh untuk membunuh sel kanker dan bisa meningkatkan angka harapan hidup. Namun sayangnya tidak semua pasien bisa mendapatkan perawatan kemoterapi karena terkendala biaya.

Kendala biaya rumah sakit dan pengobatan kemoterapi juga dirasakan oleh keluarga kecil Fallarystia. Ia mengaku dirinya dan sang suami sedang berjuang dengan biaya medis yang kian membengkak. Dengan demikian, mereka berharap masyarakat Malaysia mau membantu pengobatan anak perempuan bungsu melalui sumbangan terbuka.

Mengenal Kanker Ovarium

Sebenarnya kasus kanker ovarium yang menyerang anak-anak sangat jarang terjadi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan anak-anak bisa terserang penyakit mematikan ini. Penyakit kanker ovarium biasanya lebih sering menyerang wanita yang berusia 15-19 tahun.

Jadi kanker ovarium yang diderita balita asal Malaysia yang bernama Daneen Auni Riksi adalah sebuah kasus yang sangat langka. Perlu Anda ketahui juga bahwa tumor ovarium pada anak-anak diakibatkan adanya pembentukkan jaringan diovarium, namun tidak semua tumor ovarium termasuk kanker.

Apa itu Kanker Ovarium?, dan Apa Penyebabnya?

Dilansir dari Mayoclinic, kanker ovarium merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan oleh petumbuhan sel yang tidak normal pada ovarium. Di mana jika sel ini terus dibiarkan dapat merusak jaringan lain di tubuh yang sehat. Sebagai informasi tambahan, sistem reproduksi wanita terdapat 2 ovarium yang bisa menghasilkan sel telur serta hormor progesteron dan estrogen. 

Lalu apa yang menyebabkan kanker ovarium bisa tumbuh pada wanita terutama balita?. Hingga saat ini belum ada pihak yang mengetahui secara pasti terjadinya kanker ovarium. Namun kuat dugaan jika penyakit mematikan ini terbentuk akibat perubahan gen, obesitas, usia lanjut, atau pengobatan penggantian hormon setelah menopause.

Mengenal Jenis Tumor Ovarium pada Anak-anak

Tumor Ovarium yang dapat menyerang anak-anak ada beberapa macam, diantaranya yaitu :

  • Epitel atau yang biasa disebut tumor jinak
  • Stroma
  • Karsinoma Sel Kecil
  • Sel Germinal

Penyakit mematikan ini biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga para orang tua sering mengsalahartikan penyakit kanker ovarium sebagai gangguan kesehatan umum. Adapun beberapa gejala kanker ovarium yang harus bunda ketahui, antara lain :

  • Perut terasa kembung atau terlihat bengkak
  • Penurunan berat badan yang signifikan
  • Lelah berlebihan
  • Sering buang air kecil
  • Merasa tidak nyaman terutama dibagian panggul
  • Cepat merasa kenyangn saat makan

Dengan mengetahui gejala kanker ovarium, Anda bisa segera melakukan pemeriksaan medis untuk menimalisir dampak yang ditimbulkan. Jadi jika Anda mengalami salah satu gejala diatas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Kesimpulan

Penyakit kanker ovarium yang umumnya menyerang wanita dewasa kini mulai menyerang anak kecil. Daneen Auni Riksi adalah seorang balita berusia 19 bulan yang telah didiagnosa menderita kanker ovarium stadium 3. Operasi pengangkatan tumor harus segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawa balita tersebut. Kini kondisi Daneen sedang berada pada tahap pemulihan dan akan dilanjutkan dengan pengobatan kemoterapi ketika kondisinya sudah membaik.

Baca Juga : Raja Salman Infeksi Paru-paru, Kesehatan Beliau Kian Menurun