Belakangan ini, nama mantan presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat publik. Pasalnya beliau masuk kedalam nominasi tokoh terkorup tahun 2024 versi OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project).
Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan dan polemik besar dikalangan masyarakat yang penasaran akan kebenaran data tersebut. Apakah Jokowi yang kita kenal sebagai pemimpin bersih juga terlibat dalam praktik korupsi?. Atau ini hanya penilaian keliru yang tidak didasari data valid?.
Mengingat dampak yang ditimbulkan dari fenomena ini cukup luas, baik bagi masyarakat maupun Jokowi. Selain itu, apa itu OCCRP?, dan apa tugas mereka?. Untuk mengetahui lebih pasti mengenai hal ini mari kita bedah satu persatu.
Mengenal Lembaga OCCRP
Sebelum Anda mempercayai kabar ini, ada baiknya mengetahui apa itu OCCRP terlebih dahulu. Menurut informasi yang didapat, Oraganized Crime and Corruption Reporting Project merupakan lembaga jurnalistik non-profit terbesar di dunia yang berlokasi di Amsterdam Belanda.
Mereka bekerja sama dengan outlet media setempat yang telah tersebar di seluruh dunia untuk mengungkap kejahatan terorganisir dan korupsi antar lintas negara. Fokus utama OCCRP adalah melayani masyarakat dengan menerbitkan dan memaparkan berita pada tindakan nyata.
Awalnya OCCRP didirkan oleh Drew Sullivan yang memiliki latar belakang jurnalis investigatif asal Amerika Serikat pada tahun 2006. Seiring berjalannya waktu, OCCRP terus berkembang dan telah menjadi kekuatan utama di dunia jurnalisme investigasi kolaboratif.
“Person of The Year 2024” Versi OCCRP
Organized Crime and Corruption Project (OCCRP) baru saja merilis nama-nama tokoh terkorup tahun 2024 pada hari Selasa (31 Desember 2024). Di antara daftar tersebut, ada salah satu nama tokoh yang mencuri perhatian dunia, terutama masyarakat Indonesia, yaitu Jokowi.
Yups, kalian tidak salah dengar, mantan presiden yang memiliki elektabillitas 80% di Indonesia masuk ke dalam “Person of The Year 2024” versi OCCRP. Tidak hanya Jokowi yang masuk ke dalam nominasi ini, tetapi juga ada 5 tokoh lain yang masuk ke dalam kategori ini, diantaranya yaitu
- Presiden Kenya William Ruto
- Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu
- eks PM Bangladesh Sheikh Hasina
- Pebisnis asal India, Gautam Adani
- Pemimpin Suria yang telah digulingkan Bashar al-Assad
Di antara nama-nama diatas, voting terbanyak berhasil dipegang oleh Bashar al-Assad. Penentuan ini berdasarkan survei pendapat masyarakat, dewan juri, jejarin NGO, hingga para jurnalis.
Jokowi Masuk Jajaran Pemimpin Terkorup, Benarkah?
Kabar mantan presiden Jokowi yang dinobatkan sebagai tokoh terkorup 2024 telah mengejutkan banyak pihak. Karena semasa kepemimpinannya, beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dan anti terhadap korupsi.
Terlihat di setiap kampanye, Jokowi selalu menyuarakan pemberantasan korupsi serta mengusulkan rancangan UU perampasan aset. Jika demikian, mengapa beliau dimasukkan ke dalam daftar presiden terkorup?.
Ada kemungkinan Jokowi di masukkan ke dalam daftar tersebut, lantaran banyaknya pejabat pemerintah yang terlibat ke dalam praktik korupsi. Hal ini terungkap pada berita-berita baru ini yang memperlihatkan puluhan pejabat di bawah pemerintahan Jokowi terlibat dalam praktik korupsi.
Ini membuktikan ketidakseriusan pemerintah dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia dan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. Selain itu, transparansi pembangunan infrastruktur yang melibatkan anggaran negara kerap diabaikan.
Dampak yang Di Timbulkan
Tidak dapat dipungkiri jika laporan dari OCCRP memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap Jokowi. Banyak pihak yang mempertanyakan kredibilitas Jokowi sebagai pemimpin yang dikenal dengan sikap anti korupsi.
Situasi ini berpotensi merusak nama baik beliau dan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap dirinya. Tidak hanya di dalam negeri, laporan tersebut juga berpotensi mengancam nama baik Indonesia di kancah international.
Sebelumnya banyak negara mengagumi Jokowi atas keberhasilannya mengelola ekonomi dan politik di Indonesia. Namun sekarang mereka menyoroti potensi adanya praktik korupsi sistematis yang dilakukan oleh mantan presiden RI, Jokowi.
Respon Pihak Terkait
Setelah pemberitaan dari OCCRP viral dan menarik perhatian banyak orang, Jokowi akhirnya turut angkat bicara. Beliau meminta pihak yang menuduhnya untuk menyertakan bukti yang valid terkait barang apa saja yang dikorupsinya semasa menjabat.
Jika tidak ada bukti yang jelas dan hanya berdasarkan opini semata, maka ini merupakan fitnah yang sangat kejam. Selain itu, mantan presidenRI menjelaskan bahwa di era sekarang banyak sekali fitnah dan framing jahat yang terus bermunculan.
Lalu bagaimana tanggapan publik?, tentu ada pro dan kontra yang muncul. Sebagian masyarakat tidak percaya dengan hasil nominasi yang dikeluarkan oleh pihak OCCRP. Mereka tetap percaya jika Jokowi adalah salah satu presiden yang benar-benar memikirkan kepentingan rakyat.
Akan tetapi akibat kurangnya pengawasan, pembangunan infrastruktur besar-besaran yang dilakukan pemerintah kerap disalahgunakan oleh pihak tertentu. Meski demikian, ada beberapa pihak yang percaya jika Jokowi adalah dalang dari maraknya korupsi di tubuh pemerintah.
Kesimpulan
Masuknya nama Jokowi ke dalam nominasi tokoh terkorup tahun 2024 versi OCCRP telah menjadi perbincangan hangat publik. Pasalnya banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia terutama di sektor infrastruktur.
Namun apa daya, kebijakan yang lemah dalam memberantas korupsi telah memasukkan nama Jokowi ke dalam nominasi pemimpin terkorup 2024. Dengan demikian diharapkan laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya untuk terus menindak tegas para pelaku korupsi.
Baca Juga : Vonis Penjara Helena Lim Lebih Ringan Dari JPU, Kenapa?