Pada 9 Desember 2025 terjadi kebakaran besar yang melanda gedung tujuh lantai di Jakarta, tempat beroperasinya kantor Terra Drone Indonesia. Insiden ini menewaskan 22 orang dan meninggalkan luka emosional bagi kolega, keluarga dan sahabat terdekat korban.
Kehilangan karyawan penting juga memberikan pukulan telak pada perusahaan Terra Drone Indonesia yang selama ini menggantungkan kemajuannya pada SDM. Namun terlepas dari tragedi ini, muncul pertanyaan besar di benak banyak orang terkait penyebab pasti kebakaran dan mengapa korban jiwa yang ditimbulkan sangat tinggi.
Berdasarkan informasi yang didapat, 19 orang berhasil diselamatkan sementara 22 orang lainnya tewas di lahap sih jago merah. Inilah yang membuat publik bertanya-tanya kenapa mereka tidak berhasil menyelamatkan diri?. Apakah jalur evakuasi darurat tidak memadai? atau ada faktor lain?.
Kronologi Kebakaran dan Jumlah Korban

Kebakaran yang melanda gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Selatan terjadi pada 9 Desember 2025 pukul 12.40 Wib. Pada saat kejadian, sebagian karyawan sedang istirahat makan siang dan tidak berada di dalam gedung.
Namun sebagian lagi lebih memilih beristirahat di dalam ruangan lantai 2,3 dan 6. Dalam insiden ini, setidaknya ada 22 orang yang dilaporkan tewas dan 19 orang lainnya berhasil diselamatkan. Korban yang meninggal dunia terdiri dari 7 laki-laki dan 15 perempuan termasuk 1 ibu hamil.
Penyebab Kebakaran
Dugaan sementara, api berasal dari salah satu baterai yang disimpan dilantai 1 yang merupakan gudang penyimpanan. Berdasarkan keterangan dari saksi Rian (seorang petugas keamanan Terra Drone), ada suara ledakan sebelum muncul percikan api.
Banyaknya barang mudah terbakar seperti kardus, membuat api dengan cepat menjalar dan asap tebal mulai menyelimuti ruangan. Meski sebelumnya, seorang karyawan sempat berusaha memadamkan menggunakan 5 APAR, api tidak bisa dipadamkan dan malah semakin membesar.
Mayoritas Korban Di Lantai 3, 4 dan 5
Tingginya angka korban jiwa dalam insiden kebakaran di gedung Terra Drone kemungkinan disebabkan asap pekat yang menyelimuti ruangan. Kemungkinan besar para korban di lantai 2,3 dan 5 tidak bisa naik ke rooftop (lantai 7) karena sudah kehabisan tenaga akibat terlalu banyak menghirup asap.
Sedangkan mereka yang ada dilantai 6 bisa menyelamatkan diri dengan cara naik ke lantai 7 dan menyeberang ke gedung sebelah. Bahkan ada saksi mata yang mengatakan ada seorang korban yang berhasil selamat dengan menggunakan tali.
Petugas Berjibaku Memadamkan Kobaran Api
Tim pemadam kebakaran langsung merespon cepat setelah adanya laporan kebakaran masuk pada pukul 12.40 Wib. Dari data Gulkarmat (Dinas Penanggungulangan Kebakaran dan Penyelamatan), tim pemadam tiba dalam 10 menit, namun api sudah terlanjur menjalar cepat di bagian tengah gedung.
Lebih dari 28 unik mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menaklukan si jago merah. Meski begitu banyak mobil pemadam dikerahkan, api baru benar-benar berhasil dipadamkan pada pukul 17.38 Wib. Proses evakuasi korban yang terjebak berjalan dramatis dan penuh ketegangan.
Para tim penyelamat memecahkan kaca gedung yang berada dilantai atas untuk menolong para korban. Penyelamatan tidak bisa dilakukan dari bawah, mengingat sumber api berasal dari lantai 1. Tangga dari mobil damkar juga dipasang untuk menyelamatkan karywan Terra Drone yang terjebak di rooftop.
Setelah petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan disekitar lokasi kejadian, proses evakuasi dimulai. Berdasarkan data yang disampaikan Polda Metro Jakarta Pusat, total korban yang meninggal dunia sebanyak 22 orang dan selamat 19 orang. Selanjutnya para korban yang meninggal dunia akan dibawa RS Polri untuk dilakukan proses identifikasi.
Evaluasi Sistem Keselamatan Gedung
Insiden ini memunculkan banyak pertanyaan serius mengenai sistem keselamatan di gedung tersebut. Terungkap bahwa gedung bertingkat 6 dan 1 rooft hanya memiliki satu jalur keluar-masuk yaitu di lantai dasar. Selain itu, akses tangga yang kecil membuat proses penyelamatan korban menjadi lebih sulit.
Hingga kini, proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran ini serta menilai kelayakan dari gedung Terra Drone. Karena tidak menutup kemungkinan adanya unsur kelalaian maupun fasilitas sistem keselamatan dan proteksi kebakaran yang tidak memadai.
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah meminta keterangan dari 4 karyawan Terra Drone dan akan segera memanggil pemilik gedung maupun pemilik usaha untuk dimintai keterangan. Mungkin sekarang gedung Terra Drone hanya menyisakan puing dan kenangan tapi bagi keluarga korban ini adalah tragedi yang meninggalkan duka mendalam.
Kesimpulan
Proses evakuasi kebakaran kantor Terra Drone menjadi bukti nyata betapa cepatnya situasi darurat bisa berubah menjadi tragedi besar. Di balik keberhasilan menyelamatkan beberapa korban, jumlah korban jiwa tetap meninggalkan luka mendalam.
Kejadian ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan, standar keselamatan gedung yang ketat, serta tanggung jawab perusahaan dalam melindungi nyawa karyawannya. Kini publik menyoroti sistem kemanaan dan keselamatan perusahaan Terra Drone yang dinilai jauh dari kata layak.
Baca Juga : Dewi Astutik DPO Kasus 2 Ton Sabu Akhirnya Diringkus BNN!

