Karena intensitas hujan yang deras sejak Jumat (21/2/2025) hingga Sabtu (22/2/2025), Kota Bandar Lampung dilanda banjir. Bencana ini tersebar di 23 titik lokasi dan menyebabkan 2.181 rumah di tiga daerah Kota Bandar Lampung terendam oleh banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, mendata beberapa wilayah yang mengalami dampak cukup parah dari bencana banjir ini. BPBD kota Bandar Lampung mengerahkan lebih dari 100 personel, guna membantu proses evakuasi warga yang menjadi korban banjir agar lebih cepat selesai.
Selain kerugian material yang dialami karena bencana ini, pihak berwenang juga menemukan korban jiwa dalam bencana banjir yang terjadi di Lampung. Untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir, Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan sosial kepada warga Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
Selain memberikan bantuan kebutuhan pokok, Kemensos juga akan memberikan santunan kepada keluarga dari korban yang meninggal dunia karena bencana banjir. Sedang untuk korban yang mengalami luka, Kemensos akan memberikan bantuan medis berupa pengobatan gratis kepada para Lampung yang terdampak banjir.
Wilayah Terdampak
Karena derasnya hujan yang melanda Kota Bandar Lampung yang terjadi pada Jumat (21/2/2025) hingga Sabtu (22/2/2025) dini hari. Menyebabkan 23 titik di wilayah lampung dan sekitarnya terendam oleh genangan air yang cukup tinggi, hampir mencapai dada orang dewasa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, mencatatkan beberapa wilayah yang terdampak oleh bencana banjir yang terjadi sejak hari Jumat. Kepala Pelaksanaan BPBD Wakhidi menyebutkan, Wilayah yang mengalami dampak terparah dari bencana ini seperti Tanjungsenang, Kuli Balau, dan Sepang Jaya.
“Dari laporan yang sudah kami terima, untuk saat ini sih sudah ada 23 titik lokasi yang terdampak lumayan parah,” ucap Wakhidi. Wakhidi juga menjelaskan wilayah Tanjung senang dan Sepang Jaya merupakan yang terparah, karena curah hujan yang berlangsung cukup lama pada wilayah tersebut.
Bencana banjir yang terjadi di wilayah Sepang Jaya semakin parah, karena terjadinya insiden robohnya talud yang berada di wilayah tersebut. “Di Sepang Jaya cukup parah karena bukan cuman curah hujannya yang deras, tapi juga ada talud yang roboh,” ucap Wakhidi.
Proses Evakuasi dan Korban Banjir
Mengetahui bencana banjir di Lampung, BPBD mengerahkan lebih dari 100 orang personel ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak banjir. “Personel kami sudah disebarkan ke beberapa wilayah yang terdampak banjir, untuk membantu proses evakuasi bagi warga yang terdampak,” ungkap Wakhidin.
Pemerintah daerah setempat mengingatkan dampak luas yang mungkin akan menimpa warga apabila masalah ini tidak segera dijadikan perhatian yang serius. Upaya untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan bagi korban banjir ini, masih terus dilakukan oleh pihak berwenang yang dibantu BPBD.
Dari data yang dikumpulkan oleh BPBD Kota Bandar Lampung, bencana banjir ini menelan korban jiwa sebanyak 3 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Dua korban yang meninggal berasal dari Tanjungkarang Barat, karena tertimpa tembok akibat bencana longsor yang sempat terjadi di daerah tersebut.
Sedangkan untuk satu korban lainnya berasal dari Campang Raya, karena ia memaksa melewati arus deras banjir dan terhanyut dengan mobilnya. “2 korban itu ditemukan dari Tanjungkarang barat, itu karena mereka tertimpa tembok akibat longsor, sedangkan yang 1 lagi terperosok karena memaksa lewat arus deras,” ungkap Wakhidi.
Bantuan Kemensos
Dalam menunjukkan bukti kepedulian bagi warga yang terdampak bencana banjir ini, Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan senilai Rp 568 juta. Bantuan disalurkan kepada warga Kota Bandar Lampung dan sekitarnya, selain itu Kemensos juga membagikan Rp 1,4 miliar untuk kesiapsiagaan bencana di Provinsi tersebut.
“Kami akan memastikan seluruh bantuan akan sampai ke warga, hari ini logistik yang kami kirim sudah sampai di Kota Lampung. Dari kemarin kami sudah mobilisasi dari Lumbung Sosial di Palembang, dan akan segera di distribusikan,” ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Bantuan yang dikirimkan oleh Kemensos berupa kebutuhan dasar meliputi 2000 paket makanan siap saji, 1000 paket lauk pauk, 2 tenda. Selain itu Kemensos juga mengirimkan bantuan 250 lembar tenda gulung, 200 kidsware, 300 selimut, 300 kasur dan 10 tenda portable.
Selain bantuan pokok, Kemensos juga akan memberikan bantuan kepada keluarga dari korban meninggal, berupa santunan yang diberikan kepada keluarga korban. Bagi korban yang mengalami luka akibat bencana banjir ini, Kemensos juga akan mengalirkan bantuan berupa pemeriksaan pihak medis secara gratis.
Kesimpulan
Karena hujan deras yang menguyur wilayah Lampung mulai dari Jumat-Sabtu, 23 titik di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya terendam oleh genangan air. Dari hasil evakuasi pihak berwenang, 3 warga setempat dilaporkan menjadi korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam bencana ini.
Menanggapi bencana banjir ini, BPBD Kota Lampung segera menerjunkan personel ke lokasi yang terdampak untuk membantu proses pengevakuasian. Kemensos juga memberikan bantuan berupa bantuan pokok serta bantuan logistik kepada korban yang terdampak bencana banjir ini.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Sebabkan Kemacetan