Di era digital seperti ini kerap bermunculan istilah-istilah baru yang cukup membingungkan. Seperti yang terjadi belakangan ini, muncul istilah “Jam Koma” di berbagai platform media sosial terutama Tiktok. Istilah yang terdengar seperti lelucon tersebut, nyatanya berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Namun tidak semua orang dapat memahami maksud dari Jam Koma, karena istilah tersebut hanya populer di kalangan Gen Z. Penasaran dengan makna dari Jam Koma?, mari kita bahas topik ini secara detail dan mendalam.
Pengertian Istilah “Jam Koma”
Perlu Anda ketahui, Jam Koma sendiri merujuk pada kondisi tubuh yang tidak sejalan dengan otak. Mengapa ini bisa terjadi?, biasanya fenomena ini terjadi karena kondisi tubuh yang terlalu lelah namun tetap dipaksa beraktivitas. Ketidakselarasan antara tubuh yang ingin istirahat dan otak yang terus aktif dapat menyebabkan seseorang kehilangan fokus.
Sebagai informasi dasar, istilah Jam Koma tidak ada kaitannya dengan kondisi medis tertentu. Istilah ini hanya populer di Gen Z karena merasa relate dengan hidup mereka, jadi tidak heran jika banyak orang yang mulai mengikuti tren ini. Bahkan di sejumlah platform media sosial seperti Tiktok, banyak orang yang membagikan kejadian Jam Koma dalam konteks yang berbeda-beda.
Ada yang hanya sekedar mengikuti tren dengan membuat konten Jam Koma untuk hiburan semata, namun ada juga yang benar-benar membagikan kisah kejadiannya. Terlepas dari itu semua, fenomena ini menjadi bukti bahwa generasi muda saat ini kesulitan mengatur waktu istirahat dan aktivitas harian. Tentu ini menjadi sebuah masalah serius yang harus segera diatasi, karena jika terus dibiarkan bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang.
Fenomena Jam Koma Di Indonesia
Fenomena Jam Koma yang awalnya trending di Tiktok kini juga sudah merambah ke platform media sosial lain seperti Twitter/X. Popularitas istilah Jam Koma yang terus meningkat, tentu tidak terlepas dari banyaknya pengguna sosial media yang turut meramaikannya. Gen Z adalah satu satu pengguna sosial yang paling banyak membagikan kejadian ini.
Mengapa demikian?, karena fenomena ini umumnya menimpa generasi muda yang aktivitas sehari-harinya semakin padat, terutama para mahasiswa. Kebanyakkan mahasiswa mengambil kelas malam agar di pagi harinya mereka dapat bekerja paruh waktu demi membayar biaya kuliah. Dari kejadian ini saja kita sudah bisa membayangkan seberapa padatnya aktivitas mereka setiap harinya.
Belum lagi menjelang ujian, para mahasiswa harus belajar dan mengerjakan tugas kuliah hingga larut malam. Sehingga jadwal yang seharusnya digunakan untuk istirahat malah digunakan untuk beraktivitas. Akibatnya mereka lebih mudah kehilangan fokus dan membuat suasana menjadi lucu.
Kejadian Nyata
Viralnya istilah tersebut tampaknya bukan hanya sekedar candaan semata, karena sudah banyak kejadian yang membuktikan adanya fenomena ini. Berikut adalah beberapa kejadian Jam Koma yang sering terjadi di kehidupan nyata:
- Saat belanja di warung, pembeli langsung pergi meninggalkan barang belanjaan begitu selesai membayar.
- Penumpang yang lupa melepas helm ojek online dan terus berjalan meninggalkan driver.
- Melakukan penarikan dimesin ATM tetapi lupa mengambil uang yang ditariknya
- Mengisi air digelas hingga tumpah
- Dan lain-lain
Ciri-ciri Umum
Melalui gambaran kejadian yang telah kita bahas sebelumnya menjadi bukti bahwa fenomena Jam Koma memang benar adanya dan bukanlah sekedar gaya-gayaan. Namun apakah ada ciri-ciri khusus untuk mengetahui apakah seseorang telah masuk ke dalam lingkaran Jam Koma?. Jawabannya tentu saja ada, berikut adalah ciri-ciri umum yang harus kalian ketahui terkait fenomena Jam Koma:
- Pandangan Kosong
Seseorang yang sedang mengalami Jam Koma kerap memiliki pandangan yang terlihat kosong. Hal ini di karenakan otak mereka telah terlalu lelah untuk mengamati dan memahami hal yang sedang terjadi. - Tidak Nyambung Saat Berbicara
Biasanya orang yang sudah memasuki fase Jam Koma akan kurang nyambung saat diajak bicara. Semua ini terjadi karena otak mereka sudah terlalu lelah untuk mencerna informasi yang masuk atau tidak bisa berpikir secara jernih. - Melamun
Melamun menjadi salah satu reaksi yang normal saat otak sudah terlalu lelah beraktivitas. Pada fase ini, pikiran seseorang akan benar-benar kosong dan tidak mampu memikirkan hal apapun lagi. - Typo Dalam Berbicara dan Menulis
Pada titik lelah tertentu, seseorang dapat melakukan kesalahan baik secara lisan maupun tulisan. Orang yang sedang mengalami fase Jam Koma akan sering menggabungkan kata-kata yang kurang relevan atau salah menulis frasa kata yang sederhana.
Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasinya
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, fenomena Jam Koma bukanlah suatu masalah yang serius dan cenderung dianggap sebagai reaksi normal tubuh. Meski demikian dampak berkelanjutan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Oleh karena itu diperlukan tindakan pencegahan awal untuk menimalisir dampaknya.
Namun sebelum membahas cara mengatasi fenomena Jam Koma, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu akar permasalahannya. Apakah akar masalahnya hanya bersumber dari aktivitas yang padat? atau ada faktor pendorong lainnya?. Mari kita kupas tuntas mengenai penyebab fenomena Jam Koma :
- Setres berkepanjangan akibat terlalu banyak tugas dan tanggung jawab
- Kebiasaan buruk menjelang tidur, seperti bermain ponsel.
- Bergadang
- Traumatis
Itulah beberapa gambaran singkat mengenai masalah yang dapat menimbulkan Jam Koma. Lalu bagaimana cara mengatasinya?, berikut adalah beberapa tips mengatasi masalah di atas
- Pastikan istirahat yang cukup
- Lakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, terapi musik dan lain-lain
- Rutin berolahraga
- Selesaikan tugas yang dianggap penting terlebih dahulu
- Liburan
- Jangan bergadang
Dengan menerapkan tips diatas, tubuh Anda akan kembali prima, sehingga pikiran dapat kembali fokus saat menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu pastikan Anda juga menjalankan kehidupan dengan seimbang baik dari waktu tidur maupun aktivitas sehari-hari. Pastikan juga Anda lebih memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran serta kurangi makanan berminyak.
Kesimpulan
Fenomena Jam Koma yang terjadi di Indonesia bukanlah sebuah hiburan semata, namun sebagai gambaran terkait padatnya aktivitas anak muda di zaman sekarang. Aktivitas y ang padat sering membuat generasi muda kehilangan waktu istirahatnya, sehingga fenomena kehilangan fokus sering terjadi di Indonesia. Namun ada beberapa langkah cerdas yang bisa dilakukan untuk mencegah fenomena tersebut, yaitu dengan beristirahat yang cukup.
Baca Juga : Kabinet Merah Putih: Wajah Baru untuk Indonesia Lebih Kuat