Media digemparkan dengan Kabar aksi nekat seorang pegawai Bank Indonesia (BI), yang memutuskan untuk bunuh diri dari Gedung Bank Indonesia. Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendapatkan identitas korban, serta mengkonfirmasi korban adalah pegawai BI.
Dari hasil penyelidikan, ditemukan sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan korban saat itu tiba ke kantor pada pukul 06:00 WIB. Setelah itu, korban naik ke lantai 15 yang diduga untuk melakukan aksi bunuh diri, sebagaimana yang dijelaskan Kapolsek Metro Gambir.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, membenarkan adanya aksi bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu pegawai BI. Ia menyampaikan rasa duka citanya atas insiden yang sudah dilakukan oleh salah satu karyawan Bank Indonesia, yang menyebabkan kegemparan di media.
Pihak Bank Indonesia menjelaskan bahwa korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga, serta menyebut korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sebelum tindakan bunuh diri ini diberitakan, pihak kepolisian sudah memastikan bahwa korban yang diduga melompat dari helipad Gedung BI adalah pegawai BI.
Penyelidikan Pihak Kepolisian
Terkait tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh pegawai BI, pihak kepolisian menyebut, korban berinisial RK (24), ia tewas setelah lompat dari gedung. Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati, menyebutkan RK diketahui menjabat sebagai Asisten Manajer di BI, sejak Januari 2025.
Peristiwa bunuh diri ini terungkap setelah Chief Security BI melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian pada Senin (26/05/2025). Tim penyelidik melakukan analisa rekaman CCTV, mengumpulkan keterangan saksi untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai korban yang tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri.
Dari hasil analisa rekaman CCTV, pihak kepolisian berhasil mengetahui korban tiba di Gedung Bank Indonesia pada pukul 05:48 WIB. Setelah ia sampai di Gedung BI, ia menggunakan lift gedung tipikal untuk menuju lantai 15 sekitar pukul 06:01 WIB.
Sekitar pukul 06:07 WIB, pihak kepolisian menduga RK melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari rooftop gedung bagian barat. Dari hasil otopsi yang dilakukan pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda -tanda tindakan kekerasan pada tubuhnya, yang menyebabkan ia memutuskan untuk bunuh diri.
Himbauan Polisi
Kasus bunuh diri karena depresi sudah sering terjadi, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya dukungan serta orang yang bersedia membantu. Ketika mengahadapi sebuah masalah yang berat dan tidak ada keluarga atau teman yang mendukung, cobalah untuk menghubungi layangan konseling.
Dugaan Penyebab Bunuh Diri
Meski sudah melakukan penyelidikan pada gedung BI, pihak kepolisian masih belum menemukan penyebab pasti dari korban melakukan aksi nekatnya. Respati menjelaskan, untuk penyebab pasti dari korban melakukan aksi bunuh diri, pihak kepolisian masih memerlukan waktu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Untuk penanganan kasus ini, pihaknya memastikan akan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan meminta beberapa keterangan dari pegawai BI lainnya. Terkait motif bunuh diri ini, sebuah akun X dengan nama akun @DirekturBI, menyebutkan dugaan sementara dari penyebab bunuh diri adalah karena stress.
Korban diduga mendapatkan tekanan pekerjaan , tekanan yang ia alami selama bekerja menjadi pemicu ia memutuskan untuk melakukan tindakan bunuh diri. Menanggapi informasi tersebut, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus menyebutkan, pihak kepolisian memang menduga hal tersebut, namun masih belum bisa dipastikan.
Untuk bisa mengungkap penyebab pastinya, penyelidikan lebih lanjut masih harus dilakukan, pihak keluarga dan BI juga berkemungkinan untuk dilakukan pemeriksaan. Depresi tidak bisa dipandang sebelah mata, jika anda mengetahui teman atau kerabat anda memperlihatkan tanda-tanda depresi, sangat disarankan untuk menghubungi psikolog.
Tanggapan Bank Indonesia
Terkait kabar menggemparkan yang banyak beredar di media sosial, Bank Indonesia (BI) buka suara mengenai pegawainya yang melakukan aksi bunuh diri. Korban diduga melakukan aksinya dengan lompat dari helipad gedung BI bagian barat yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan rasa prihatin keluarga besar BI atas kepergian salah satu pegawainya. Ia menjelaskan bahwa pihak BI bersama dengan pihak kepolisian sudah mengantarkan almarhum ke tempat keluarga untuk mendapatkan tempat perisitirahatan terakhirnya
Denny menjelaskan bahwa proses pemakaman RK berlangsung dengan baik tanpa adanya kerusuhan, ia juga meminta doa agar RK bisa tenang. Ia menyayangkan aksi bunuh diri yang dilakukan oleh pegawai muda mereka di Gedung Bank Indonesia, yang sampai merenggut nyawanya sendiri.
Sampai saat ini, pihak Bank Indonesia masih belum memberikan penjelasan apapun terkait dengan motif korban sampai melakukan aksi nekat tersebut. Pihak BI masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian, untuk mengetahui penyebab pasti dari korban yang nekat melakukan aksi bunuh diri.
Baca Juga: Prabowo Menyambut Kedatangan PM China ke Istana Merdeka