7 remaja tewas di kali bekasi'

Penemuan 7 jasad remaja laki-laki di kali Bekasi, menjadi sebuah insiden tragis yang cukup menghebohkan warga. Hal ini mengingat jumlah jasad yang ditemukan cukup signifikan. Penemuan jasad remaja laki-laki ini bermula saat warga melintasi TKP dan melihat ada tubuh manusia yang mengapung di kali. Sontak hal ini membuat ia kaget dan langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.

Menanggapi laporan penemuan jasad tersebut, polisi dan Tim Pencarian dan Pertolongan ( SAR ) langsung bergerak menuju TKP. Diketahui lokasi TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) berada di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jawa Barat. Hasil investigasi awal menyatakan, jika ketujuh jasad tersebut telah terendam air selama 24 jam. Selanjutnya, ketujuh jasad tersebut akan di bawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan autopsi.

Dari hasil autopsi diketahui jika ketujuh korban yang meninggal memiliki ciri yang sama yaitu terendam air. Pihak forensik tidak menemukan adanya bekas luka, sebaliknya terdapat banyak kandungan air pada ketujuh jasad tersebut. Hal ini menjadi bukti, jika korban meninggal karena tenggelam bukan karena kekerasan ataupun pembunuhan.

Lebih lanjut, Dokter Kepolisian Bhayangkara Herry Wijatmoko mengatakan pembusukan pada tubuh korban telah terjadi. Hal ini menandakan adanya perubahan suhu pada jasad yang terendam air, sehingga pembusukan mulai berjalan. Selanjutnya ia akan melakukan pencocokan data korban untuk mengetahui identitasnya.

Fakta Kematian Ketujuh Korban Di Bekasi

7 remaja tewas tenggelam di kali bekasi

Kematian ketujuh korban di Bekasi akibat tenggelam meninggalkan misteri besar bagi banyak orang. Namun berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terkuak fakta bahwa ketujuh korban tenggelam akibat melompat ke dalam kali. Menurut laporan yang didapat, ketujuh korban melompat ke dalam kali karena takut ditangkap polisi.

Sebelumnya mereka terlibat aksi tawuran dengan kelompok lain pada tanggal 20 September 2024 di sekitar PT. MGM Bosco, dekat pabrik semen putih. Namun pihak kepolisian berhasil membubarkan kelompok tawuran tersebut sebelum terjadi. Selain itu polisi juga berhasil mengamankan sejumlah pelaku tawuran di lokasi kejadian. Namun 20 pelaku berhasil melarikan diri dari kejaran polisi dengan cara melompat ke dalam kali Bekasi.

Dari 20 pelaku tawuran yang melarikan diri, hanya ada 11 remaja yang berhasil menyeberangi kali, sedangkan 9 lainnya dinyatakan hilang. Namun 11 pelaku yang melarikan diri berhasil diamankan pihak kepolisian pada tanggal 21 September 2024. Mereka tertangkap setelah bersembunyi di salah satu rumah kosong di PGP RW 10. Sedangkan dari 9 pelaku yang hilang, polisi baru berhasil menemukan ke tujuh jasad di kali Bekasi.

Upaya menemukan pencarian sisa korban yang hilang terbawa arus masih terus dilakukan. Tim BPBD Bekasi masih terus bersiaga di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya korban tambahan. Pemantauan titik aliran sungai menjadi prioritas tim penyelamat guna memastikan tidak ada korban yang tertinggal.

Tantangan Tim SAR Dalam Upaya Penyelamatan

Insiden ketujuh korban yang meninggal dunia karena tenggelam di kali Bekasi telah menghebohkan publik. Pasalnya keenam jasad ditemukan berada pada jarak yang berdekatan dengan keadaan tertelungkup. Jarak antara 1 jasad dengan jasad yang lain hanya sekitar 5 sampai 10 meter dengan lokasi kali yang dangkal.

Sementara jasad yang ketujuh ditemukan berada pada radius 50 meter dari lokasi penemuan jasad sebelumnya. Proses evakuasi ketujuh jasad tersebut tidak semudah yang dibayangkan, terlihat tim SAR gabungan kesulitan menuju lokasi bantaran kali. Hal ini dikarenakan terdapat jurang yang cukup dalam disepanjang jalur evakuasi.

Sehingga tim SAR gabungan harus bekerja sama untuk mengangkut satu per satu jasad ke mobil evakuasi. Terlihat juga tim SAR menggunakan tali dalam proses pengangkutan jasad tersebut. Berkat kerja sama semua pihak ketujuh jasad tersebut berhasil dievakuasi.

Kesimpulan

Penemuan ketujuh mayat di kali Bekasi menjadi sebuah insiden yang cukup menghebohkan publik. Di ketahui sebelum insiden ini terjadi mereka terlibat kasus tawuran dengan kelompok lain, akan tetapi pihak kepolisisan berhasil membubarkannya. Karena khawatir ditangkap polisi 20 remaja tersebut nekat melompat ke kali Bekasi, namun sayangnya hanya 11 remaja yang berhasil melewati sungai.

Sedangkan 7 dari 9 korban yang hilang berhasil ditemukan pihak kepolisian dan tim SAR gabungan dalam keadaan tidak bernyawa. Upaya pencarian korban lainnya terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan tim SAR gabungan. Insiden ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua akan bahayanya dampak tawuran remaja.

Baca Juga : Kondisi Kesehatan Pilot Philip Usai Bebas dari KKB Papua