Natal menjadi sebuah momen bahagia yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang terutama umat Kristiani, tak terkecuali di tahun 2024 ini. Di tengah kesibukan yang semakin padat, natal menjadi waktu yang tepat dalam berbagi harapan, doa, dan pesan-pesan kepada orang yang kita cintai. Dalam menyambut hari istimewa ini, pemilihan tema menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Lalu tema apa yang diangkat pada natal tahun 2024?, dan kapan puncak perayaan?, untuk lebih jelasnya mari ikuti pembahasan artikel ini sampai tuntas.
Perayaan Natal Tahun 2024 Di Indonesia
Pada hari Rabu, tepatnya tanggal 25 Desember 2024, Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman agama selalu merayakan perayaan natal dengan penuh semangat toleransi dan kerukunan yang kuat. Para umat Kristiani dari sabang sampai merauke turut mengadakan misa natal, pawai lilin dan konser rohani yang begitu indah.
Puncak Perayaan Natal Nasional
Puncak perayaan Natal Nasional akan dilangsungkan pada hari Sabtu 28 Desember 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Berdasarkan keterangan dari Ketua Umum Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, gelaran acara di GBK diprediksi bisa menampung sekitar 1.200 umat.
Sehingga ribuan umat Kristiani dapat berkumpul dan memanjatkan doa bersama di hari kelahiran Yesus Kristus. Puncak perayaan akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 21.00 WIB. Acara kegiatan ini nantinya akan dibagi menjadi 2 sesi yang meliputi kegiatan ibadah dan puncak acara perayaan.
Makna Tema “Marilah Kembali ke Bethlehem”
Pemilihan tema menjadi apsek utama yang harus diperhatikan, karena memiliki peran penting dalam menciptakan identitas yang kuat terhadap suatu gelaran acara. Hal ini juga berlaku pada perayaan Natal tahun ini yang mengusung tema “Marilah Kembali ke Betlehem”. Penggalan kata ini diambil dari ayat alkibat lukas bab 2 ayat 15 yang mengajak umat Kristiani untuk mengunjungi Bethlehem.
Berdasarkan informasi yang didapat, Bethlehem merupakan tempat kelahiran Yesus Kristus yang mempunyai makna harapan dan keselamatan bagi semua umat manusia. Lalu apa makna sebenarnya dari tema tersebut?, menurut penjelasan Wakil Menteri Keuangan Thomas, ada 3 makna mendalam yang terkandung dalam tema tersebut, antara lain:
- Refleksi atas nilai asa, damai sejahtera, dan kesederhanaan
- Mengajak umat Kristiani untuk tetap bersuka cita atas kelahiran Yesus Kristus
- Ada yang suci namun menjadi sederhana.
Dengan tema ini, gereja-gereja di Indonesia mengundang umatnya untuk kembali kepada inti iman Kristiani: kasih kepada Tuhan dan sesama. Jadi perayaan Natal bukan hanya tentang pesta dan hadiah, tetapi juga tentang introspeksi diri, pengampunan, serta memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Tingkatkan Semangat Solidaritas dan Persatuan
Pada hari yang spesial ini, Pendeta Darwin Darmawan menekankan akan pentingnya memperkuat rasa solidaritas dan memperkuat persatuan antar umat beragama. Selain itu, beberapa tokoh agama berharap perayaan hari Natal tahun 2024 bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih positif.
Di sisi lain, Sekretaris Komisi KWI, Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya mengharapkan hubungan antar umat beragama menjadi lebih erat agar tidak mudah terpecah belah. Pesan ini sangat relevan di tengah tantangan global seperti krisis kemanusiaan, dan konflik sosial yang semakin mengkhawatirkan.
Dengan demikian, pada kesempatan ini berbagai komunitas lintas agama bekerja sama untuk menyelenggarakan acara-acara yang mempererat persaudaraan, seperti dialog antariman, kegiatan amal, dan konser lintas budaya. Karena kerukunan dan toleransi yang tinggi antar umat beragama menjadi modal sosial yang penting bagi bangsa Indonesia.
Doa dan Harapan Prabowo
Prabowo Subianto selaku presiden RI juga turut memberikan ucapan selamat Hari Raya Natal untuk seluruh umat Kristiani. Ucapan tersebut disampaikan lewat akun sosial media instagram milik @presidenrepublikindonesia. Pada hari spesial ini, Prabowo berharap jika kedepannya Indonesia lebih damai dan sejahtera.
Dalam postingan tersebut, Prabowo mengungkapkan “Kiranya kedamaian dan sukacita Natal senantiasa menerangi hati kita, membawa harapan baru, dan mempererat persaudaraan dalam keberagaman bangsa.”. Sedangkan pada caption postingan tersebut, presiden mengungkapkan bahwa kelahiran Yesus Kristus harus dijadikan sebagai filosofi bagi seluruh umat.
Tidak hanya itu, presiden juga dijadwalkan akan hadir pada gelaran kegiatan Natal Nasional yang akan diadakan di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) pada 28 September 2024 mendatang. Ini menjadi contoh kepada seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan beragama.
Ungkapan Selamat Hari Natal Paling Berkesan
Tidak lengkap rasanya apabila merayakan hari Natal tanpa berbagi ucapan kepada keluarga, teman, maupun kerabat terdekat, terlebih bagi mereka yang terhalang oleh jarak. Namun di era digital seperti ini, jarak bukanlah masalah besar bagi banyak orang karena berkat kemajuan teknologi.
Di mana setiap orang bisa menyampaikan ungkapan selamat, doa, hingga pesan-pesan mendalam yang berhubungan dengan hari raya Natal. Bahkan di beberapa platform media sosial, seperti X, Facebook, Instagram, hingga Tiktok mulai ramai ucapan Hari Raya Natal. Jika kalian juga ingin berbagai ucapan di hari spesial ini, maka ada beberapa ucapan kreatif yang menyentuh hati, diantaranya yaitu:
- Selamat Hari Natal Indonesia!, Semoga di hari spesial ini kita selalu hidup berdampingan
- Di Hari Raya Natal ini, semoga sukacita dan damai Natal selalu menyertai kita.
- Semoga Tuhan Yesus Kristus selalu memberkati kita dengan kedamaian, kasih yang melimpah dan kebahagiaan sepanjang tahun.
- Terang Natal telah bersinar, membawa pengharapan baru bagi dunia.
Itulah beberapa ungkapan yang bisa kalian gunakan untuk mengungkapkan Selamat Hari Natal kepada orang yang kita cintai.
Kesimpulan
Perayaan Natal tahun 2024 di Indonesia membawa pesan mendalam tentang kasih, persatuan, dan harapan. Dengan tema “Marilah Kembali ke Betlehem,” umat Kristiani diajak untuk merenungkan nilai-nilai kesederhanaan dan kedamaian dalam hidup. Dari misa Natal di seluruh negeri hingga puncak perayaan di Gelora Bung Karno, semangat sukacita Natal terasa di mana-mana. Semoga semangat Natal ini tidak hanya berhenti pada tanggal 25 Desember, tetapi terus menginspirasi kita untuk menjalani hidup dengan kasih dan kepedulian sepanjang tahun.
Baca Juga : Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Bagaimana Respon PDIP?