Setiap tahun seluruh dunia menggelar Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember. Peringatan ini menjadi sebuah momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya pemberantasan korupsi. Seperti yang kita ketahui, korupsi menjadi masalah serius yang harus segera diberantas karena sangat merugikan masyarakat maupun negara.
KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) juga turut memperingati hari bersejarah ini dengan membagikan logo Hari Anti Korupsi Sedunia 2024. Dengan demikian, diharapkan seluruh elemen bangsa sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari masalah ini.
Sejarah Hari Anti Korupsi
Hari Anti Korupsi Sedunia diadakan pertama kalinya melalui konvensi PBB Melawan UNCAC (Korupsi United Nations Convenstion Against Corruption) pada 31 Oktober 2003. Konvensi ini bertujuan untuk memperkuat upaya memerangi korupsi melalui kerjasama antar negara.
Karena para koruptor kerap bersembunyi di luar negeri untuk menghindari hukuman di negaranya. PBB kemudian menyetujui Perjanjian Anti Korupsi yang ditandatangani pada 9 Desember 2003 di Merida, Meksiko. Sejak saat itulah, PBB menetapkan setiap tanggal 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia atau (Hakordia).
Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari 188 negara termasuk Indonesia yang berkomitmen memberantas korupsi. Ini menunjukkan betapa seriusnya PBB dalam memerangi dan mencegah korupsi yang telah menjadi masalah serius bagi banyak negara.
Logo dan Makna Hari Anti Korupsi Sedunia 2024
Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, logo menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Karena logo dapat menyampaikan pesan moral yang kuat kepada masyarakat luas. Selain itu, biasanya logo menampilkan gambar yang menggambarkan kesatuan, integritas dan kebersihan dalam memimpin.
Lalu seperti apa Logo Hari Anti Korupsi Sedunia 2024?, berdasarkan informasi yang didapat, logo Hakordia hadir dengan warna hitam merah. Di sisi kiri logo terdapat 3 persegi dengan rincian 2 warna hitam dan 1 merah, serta 1 lingkaran berwarna merah. Selain itu, pada bagian bawah terdapat tulisan “Hari Anti Korupsi Sedunia 2024” dan tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Tema yang diangkat pada logo Hakordia 2024 memiliki makna filosofi yang mendalam terkait permasalahan korupsi. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi yang tinggi, terus memperkuat dan mempertegas hukuman bagi para pelaku korupsi. Adapun beberapa penjelasan filosofi mengenai makna dari logo Hakordia 2024:
- “Teguhkan Komitmen” yang memberikan semangat kepada seluruh bangsa untuk memberantas korupsi dari Indonesia
- “Berantas” menunjukkan keseriusan bangsa Indonesia dalam menghadapi masalah korupsi
- “Maju” bermakna tetap optimis untuk berakselerasi agar pembangunan nasional dapat segera terwujud
Selain itu tema ini mengajak setiap elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat sipiluntuk memperkuat komitmen dalam memberantas praktik korupsi. Tidak hanya itu, peran serta pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah dan universitas semakin diperkuat agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan nilai-nilai yang bebas dari perilaku koruptif.
Tingkatkan Komitmen Berantas Koruptor untuk Indonesia Maju
Korupsi bukan hanya tentang tindakan penyalahgunaan kekuasaan demi keuntungan pribadi, tetapi juga menjadi penghalang besar bagi suatu negara untuk terus maju. Di Indonesia, praktik korupsi telah merugikan negara hingga menyengsarakan masyarakat. Sehingga melalui Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, diharapkan Indonesia bisa memberantas korupsi secepat mungkin.
Perlu Anda ketahui juga jika korupsi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat. Memang, pemerintah memegang kendali lebih besar dalam menghapus korupsi dari tanah air, tetapi tidak ada salahnya jika rakyat turut aktif dalam mendukung transparansi dan menuntut akuntabilitas.
Meski demikian tantangan terbesar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia adalah budaya dan sistem yang memungkinkan korupsi berkembang. Sejumlah faktor seperti kurangnya transparansi, birokrasi yang rumit, pendidikan karakter yang kurang di tingkat masyarakat, serta kesenjangan sosial dapat memperburuk situasi ini. Namun, untuk melihatnya hanya sebagai masalah yang tidak dapat diatasi tentu bukan solusi.
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengatasi korupsi jika semua elemen bangsa bersatu. Pemberantasan korupsi harus bersifat sistemik, dengan pendekatan yang mengedepankan perbaikan regulasi, pendidikan, serta penyuluhan yang intensif di seluruh lapisan masyarakat. Di samping itu, kolaborasi dengan masyarakat internasional dalam hal pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam pemberantasan korupsi akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia.
Kesimpulan
Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati pada 9 Desember 2024 bukan sekadar momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga ajakan untuk merenungkan langkah-langkah konkret dalam pemberantasan korupsi. Korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas demi menciptakan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Momen ini juga memberikan kesempatan untuk memperbarui komitmen kita sebagai bangsa dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi, dengan menjaga integritas, transparansi, dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan. Sebagai bangsa yang terus berjuang menuju kemajuan, mari kita semua mengambil bagian dalam memerangi korupsi mulai dari diri kita sendiri, dalam keluarga, tempat kerja, hingga lingkungan masyarakat.
Baca Juga : Pesta Akhir Tahun!, Lazada Gelar Promo 12.12 Habis-Habisan!