Kekalahan yang dialami Timnas Indonesia saat melawan China telah menimbulkan kekecewaan mendalam bagi banyak pihak. Padahal sebelum pertandingan berlangsung, Skuad Garuda diprediksi bakal menang dengan skor tipis. Namun pada kenyataannya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan melawan Skuad China dengan skor 2-1.
Kekalahan ini telah membuat publik bertanya-tanya mengapa Timnas Indonesia bisa mengalami kekalahan?. Karena secara histori pertandingan, Timnas Indonesia seharusnya jauh diatas Tim Dragon China. Tercatat Timnas Indonesia masuk ke dalam jajaran 5 tim dengan rekor gol terbanyak sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sedangkan China telah mencatatkan 3 kekalahan selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung.
Lalu bagaimana bisa Indonesia takluk menghadapi China?, Apakah ada faktor tertentu yang menyebabkan kekalahan ini?. Terlebih jika kita berkaca pada hasil pertandingan sebelumnya antara Indonesia vs Bahrain, harus berakhir seri karena putusan wasit yang penuh kontroversi. Untuk mengetahui sejumlah fakta menarik terkait pertandingan ini, simak pembahasan artikel ini sampai tuntas.
Rekap Kilas Pertandingan
Pertandingan antara Timnas Indonesia Vs China yang di Qingdao Youth Football Stadium berlangsung sengit dan menarik. Hal ini di karenakan kedua tim memiliki ambisi yang besar untuk memperoleh poin penuh. Terlihat pertandingan berjalan dengan sengit, di mana Timnas Indonesia berhasil menciptakan peluang pertama di menit ke 6.
Peluang demi peluang berhasil diciptakan oleh para pemain asuhan Shin Tae Yong. Bahkan terlihat pemain Indonesia berhasil menguasai bola hingga 76%. Meski berhasil mendominasi lapangan, pemain Indonesia belum mampu mencetak gol ke gawang lawan.
Keberhasilan Tima China
Kekompakan timnas Indonesia harus berakhir saat mereka kecolongan di menit ke-23. Koordinasi lini belakang yang kurang solid dimanfaatkan oleh pemain lawan, Shenlong Jiang dengan baik. Melihat kesempatan mencetak gol yang terbuka lebar, Shenlong langsung memberikan umpan kepada Behram Abduweli untuk menjaringkan bola.
Kurangnya konsentrasi dari Timnas Indonesia membuat gawang yang dijaga Maarten Paes kebobolan. Meski tertinggal 1 poin, Skuad Garuda kembali bangkit dan mulai menciptakan peluang di menit ke-40. Namun sayang, tembakan jarak jauh yang dilepaskan pemain Indonesia berhasil digagalkan kiper China.
Hingga di menit ke-41 pemain China berhasil mendapatkan peluang mencetak gol akibat lengahnya barisan pertahanan pemain Indonesia. Akhirnya gol kedua berhasil diraih China lewat tendangan Zhang Yuning pada menit ke-44. Dengan ini, China berhasil unggul di atas timnas Indonesia dengan skor 2-0 pada babak pertama.
Perubahan Timnas Indonesia Di Babak ke-2
Ketertinggalan skor yang dialami pemain Indonesia membuat pelatih Shin Tae Yong bergerak cepat. Perubahan taktik di babak ke dua harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan. Pemain yang sering membuat kesalahan seperti, Mees Hilgers, Shayne Pattynama dan Witan Sulaiman harus ditarik keluar untuk digantikan dengan Tomy Hay, Rizky Ridho dan Marselino.
Perubahan susunan pemain yang dilakukan Shin Tae Yong berhasil membuat lawan kewalahan di awal babak kedua. Namun, peluang yang tercipta belum berhasil memberikan skor kepada Indonesia. Pertandingan berjalan semakin sengit, di mana China kerap mengancam gawang Indonesia lewat serangan balik.
Hingga di menit-86 Timnas Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan skor lewat tendangan pemain pengganti Tom Haye. Memasuki babak injury time, ketegangan antar kedua belah pihak semakin terasa baik dari sisi pemain maupun penonton. Namun pertandingan harus berakhir dengan skor 2-1 dan China berhasil keluar sebagai pemenangnya.
Fakta-Fakta Menarik
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia harus mengakui keunggulan tim China dengan skor 1-2. Meski demikian, kekalahan yang terjadi tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan terhadap perubahan posisi kedua tim.
Namun dengan kekalahan ini, membuat Skuad Garuda tetap berada di posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan torehan 3 poin. Lalu apa yang menyebabkan Timnas Indonesia gagal menang melawan China?. Mari kita lihat lebih dalam mengenai beberapa fakta menarik terkait kekalahan Skuad Garuda ini.
Penyebab Kekalahan
Meski sepanjang babak ke tiga Indonesia berhasil bertahan dan belum terkalahkan, namun kenyatan pahit harus dialami Skuad Garuda. Skuad asuhan Shin Tae Yong berhasil dikalahkan Timnas China yang histori pertandingannya lebih banyak mengalami kekalahan. Lalu apa yang menyebabkan kekalahan ini?, berikut adalah beberapa faktor penting yang membuat Skuad Garuda harus tunduk di hadapan China :
- Lengahnya Lini Belakang
Seperti yang terlihat di dalam pertandingan, gol yang tercipta di awal pertandingan adalah akibat dari lengahnya lini belakang Skuad Garuda. Pertahanan pemain Indonesia yang lemah dalam menjaga pergerakkan lawan menjadi penyebab kekalahan ini. - Posisi Mess Hilgers
Harus diakui performa permainan Mess Hilgers dalam pertandingan kali ini cukup solid. Namun yang membuat publik bertanya-tanya adalah penempatan posisi Mess Hilgers yang dinilai terlalu melebar ke kanan. Hal ini membuat dirinya kesulitan untuk membackup ruang yang ditinggalkan oleh Jay Idzes saat bergerak ke posisi kiri. - Peluang yang Sulit Tercipta
Dominasi pemain asuhan Shin Tae Yong dilapangan memang mengesankan, tercatat penguasaan bola sebesar 74% dimiliki Indonesia. Namun peluang bahaya yang berhasil diciptakan pemain Indonesia ke gawang lawan sangatlah minim.
Putusan Shin Tae Yong yang Membingungkan
Shin Tae Yong selaku pelatih Timnas Indonesia juga tidak terlepas dari sorotan netizen atas kalahnya Skuad Garuda melawan China. Hal ini dikarenakan pelatih asal Korea Selatan terrsebut banyak melakukan perombakkan tim inti pada laga kali ini. Selain itu, ada beberapa keputusan Shin Tae Yong yang dinilai cukup membingungkan :
- Thom Haye Tidak Masuk Sebagai Starter
Skor yang berhasil diciptakan oleh Thom Haye pada babak kedua menjadi bukti bahwa dirinya layak dimasukkan sebagai pemain starter. Namun, dirinya baru bergabung saat Skuad Garuda telah tertinggal 2 poin. Alhasil dirinya hanya bisa menciptakan 1 gol di menit ke-86. - Membiarkan Asnawi Terus Bermain
Performa kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam pada pertandingan kali ini dinilai sangat mengecewakan. Terlihat Asnawi sering kehilangan momen penting saat Timnas Indonesia berhasil menyusun serangan. Alih-alih mengeluarkannya, Shin Tae Yong lebih memilih untuk mempercayakan posisi tersebut kepada Asnawi. - Kurangnya Tim Penyerang
Salah satu keputusan yang cukup membingungkan publik adalah tidak diturunkannya sosok striker seperti Dimas Drajad. Padahal di babak ke dua Indonesia berhasil menguasai lapangan dan menekan pemain China, namun kurangnya pemain penyerang membuat Tim Indonesia kesusahan mencetak gol.
Respon Publik
Tidak dapat dipungkiri kekalahan kali ini menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi para penggemar sepak bola. Setidaknya ada 2 nama pemain yang menjadi trending topik di berbagai platform media sosial, yaitu Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman.
Terlihat keduanya sangat minim koordinasi sehingga kesalahan-kesalahan kerap bermunculan. Selain itu, netizen Indonesia sangat menyayangkan sikap egois Asnawi yang berusaha melewati pemain China seorang diri. Padahal selama pertandingan banyak ruang kosong dari rekan-rekan yang lain.
Sikapnya yang dinilai ceroboh dimanfaatkan oleh pihak lawan untuk mencetak gol. Sehingga kritik dan saran yang disampaikan oleh netizen menjadi sebuah bentuk evaluasi dini bagi pelatih Shin Tae Yong untuk memperkuat Timnas Indonesia kedepannya.
Kesimpulan
Timnas Indonesia harus menerima fakta menyakitkan bahwa mereka berhasil dikalahkan oleh timnas Dragon China. Kesalahan-kesalahan yang timbul dari para pemain maupun keputusan Shin Tae Yong yang membingungkan menjadi penyebab kalahnya Timnas Indonesia pada laga kali ini. Meski demikian, kekalahan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap posisi Indonesia di perolehan klasemen sementara grup C.
Baca Juga: Kecurangan Wasit Ahmed Al-Kaf pada Laga Indonesia Vs Bahrain