Dua truk kontainer yang ingin melaju ke arah Jakarta terlibat dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2. PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebutkan insiden ini bukan kali pertama terjadi, sebab sebelumnya insiden kecelakaan seperti ini sudah pernah terjadi beberapa kali.
Insiden kecelakaan yang melibatkan 1 truk kontainer dan 1 truk 3/4 terjadi pada Kamis (4/9/2025), pukul 02:35 dini hari. Pihak pengelola jalan tol berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut insiden tersebut untuk bisa mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut.
Agar proses penyelidikan bisa dilakukan tanpa mendapatkan gangguan, Jasamarga Tollroad Operator melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengalihkan rute ke gerbang lainnya. Hingga saat ini pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut, namun dugaan sementara karena terjadi rem blong.
Jasa Marga memastikan bahwa insiden tersebut akan diselidiki semaksimal mungkin, serta akan terus mengindentifikasi dampak yang diakibatkan dari kecelakaan tersebut. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Alvin Andituahta Singarimbun, menyarankan seluruh pengendara untuk selalu mengecek kondisi kendaraannya.
Kronologi Kecelakaan Truk
Kepala Induk PJR, Kompol Akhmad Jazuli mengungkapkan kronologi dari insiden kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta. Berdasarkan penjelasan Akhmad, sebuah truk 3/4 sedang melakukan transaksi di gardu 11, kemudian sebuah truk kontainer tiba-tiba menabrak truk yang sedang bertransaksi.
Ia menduga truk kontainer yang tiba-tiba menabrak light truk tersebut mengalami masalah pada bagian pengeremannya, sehingga tidak berfungsi dengan baik. Setelah itu, truk kontainer tersebut masih terus melaju hingga menabrak gardu 9 yang diperuntukkan bagi kendaraan kecil yang ingin bertransaksi.
Truk kontainer tersebut terguling sejauh beberapa meter setelah menabrak gardu 9, dan menghantam sebuah light truk yang berada di GT. Karena dihantam oleh sebuah truk kontainer yang mengalami rem blong, muatan yang berada di dalam light truk tersebut berhamburan ke jalanan.
Berdasarkan informasi terakhir yang disampaikan Akhmad, muatan truk light berserakan ke arah lajur gardu 11 dibagian utara dengan posisi normal. Sedangkan posisi truk kontainer, roda kanannya terbalik keatas serta bagian kepala tru berada di arah utara di lajur gardu 9.
Korban Luka
Dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, satu orang mengalami luka-luka, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) memastikan bahwa korban luka telah dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan oleh pihak medis di lapangan.
Meski dampaknya cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut sehingga memudahkan tim penyelidik dalam menyelidiki insiden tersebut. JMT menyampaikan, saat ini pihaknya berfokus dalam melakukan tahap evakuasi agar memudahkan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
Dampak Kecelakaan
Sejauh ini, JMT mencatatkan sebanyak 3 gardu mengalami kerusakan parah usai dihantam oleh sebuah truk kontainer yang mengalami rem blong. Meski beberapa gardu mengalami kerusakan, akses tetap gerbang tol Ciawai 2 tetap dibuka, karena masih ada 6 gardu yang beroperasi.
Sebagian muatan yang dibawa oleh truk tersebut berupa pupuk dengan bahan kaporit tumbah kejalanan yang menambahkan kesulitan dalam proses evakuasi. Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengonfirmasi insiden tersebut saat jalaan sedang sepi sehingga tidak terjadi kecelakaan beruntun.
Yudiono juga menegaskan bahwa dampak yang disebabkan dalam insiden tersebut tidak separah kecelakaan yang sempat terjadi beberapa bulan sebelumnya. Bentuk jalan yang menurut di dekat gerbang dinilai bisa memberikan dampak serius pada sistem pengereman kendaraan yang membawa muatan berat.
Besarnya tekanan serta kondisi jalanan yang menurun berisiko tinggi menyebabkan sistem pengereman pada kendaraan berat seperti truk tidak berfungsi dengan baik. Terulangnya insiden kecelakaan di gardu yang sama serta penyebab sama dengan kecelakaan sebelumnya menimbulkan pertanyaan tentang langkah yang sudah diambil pihak pengelola.
Perbaikan Gerbang Tol
Sebanyak 3 gardu tol mengalami kerusakan parah akibat ditabrak oleh sebuah truk kontainer, sehingga hanya 6 gardu yang masih berfungsi. Pihak pengelola tol terpaksa mengalihkan lajur ke 6 gardu tersisa agar pengendara tetap bisa melakukan transaksi meski harus mengikuti antrean.
Petugas yang berada di lapangan sudah berusaha dalam melakukan evakuasi untuk mengoptimalkan penggunaan gardu yang tersisa dengan memberikan bantuan taping. JMT menegaskan perbaikan gardu tol yang rusak akan dilakukan secepat mungkin, demi menjaga kenyamanan pengguna jalan meski ada pengalihan rute.
Pihak pengelola jalan tol sudah menghitung biara perbaikan yang diperkirakan menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar agar gardu bisa digunakan kembali. Perbaikan gardu yang rusak sepenuhnya akan ditanggung oleh kas perusahaan, karena perusahaan sudah menyediakan alokasi anggaran khusus untuk biaya pemeliharaan dan perbaikan.
Baca Juga: Perintah Prabowo Menindak Massa yang Anarkis Selama Demo