Nama dokter kecantikan ternama asal Indonesia, Richard Lee kembali menjadi sorotan publik usai mendapat serangan masif dari berbagai pihak. Tudingan serius yang diarahkan kepada dokter ternama tersebut mencakup, kualitas dan keasilian produk, gelar dokter yang abal-abalan, hingga tidak memiliki izin praktik. Persoalan ini langsung mendapat perhatian publik, terutama bagi mereka yang selalu percaya dengan apa yang ditawarkan. Namun apakah tudingan tersebut benar adaya?, atau hanya sekedar mencari sensasi semata?. Penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya?, mari ikuti pembahasan artikel ini sampai tuntas!
Dokter Richard Lee Di Terpa Isu Miring
Dalam beberapa bulan terakhir, Dokter Richard Lee sedang diterpa isu miring. Mencuatnya kasus ini tentu tidak terlepas dari pengaruh besar dari seorang Dokter Detektif atau yang dikenal sebagai Doktif. Sebenarnya perseteruan ini telah berlangsung selama 2 bulan, akan tetapi Richard lebih memilih diam daripada menggubris tuduhan yang ada. Namun tuduhan yang dilayangkan semakin buruk dan berpotensi merusak citranya sebagai dokter kecantikan.
Tuduhan yang Dilayangkan Doktif
Dokter Detektif atau Doktif baru-baru ini membuat pernyataan yang mengguncang jagat maya. Dalam unggahan video singkat yang beredar, Doktif mengungkapakan temuannya pada produk “White Tomato” yang diklaim bisa mencerahkan kulit dan menghilangkan flek hitam karena mengandung ekstrak tomat putih.
Namun berdasarkan uji lab, tidak ditemukan adanya kandungan tomat putih melainkan ditemukan bahan lain yang lebih murah yakni L-Reduce Glutathione. Tidak hanya itu, DNA Salmon juga tidak luput dari sorotan publik, Doktif menambahkan jika produk ini kecantikan ini memiliki resiko kesehatan yang cukup serius. Selain itu, izin praktik hingga keaslian gelar PhD juga tidak luput dari kritikan.
3 Orang Meninggal Dunia Usai Stem Cell
Selain berseteru dengan doktif, ada 1 isu yang juga menarik perhatian publik, yakni adanya korban jiwa dalam praktif stem cell. Berdasarkan informasi yang beredar diketahui ada 3 orang yang meninggal dunia karena stem cell. Sehingga dr. Richard Lee dituduh membahayakan keselamatan pasien dengan praktik tersebut.
Apakah kejadian ini benar adanya?, atau hanya hoaks semata?. Benarkan seorang dr Richard Lee yang juga dikenal sebagai seorang edukator kecantikan rela membahayakan nyawa pasien demi keuntungan pribadi?. Selain itu, siapa yang menyebarkan isu tersebut?, Setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi tersebut dibuat pemilik akun Koh Dennies.
Tanggapan Dr. Richard Lee Atas Tudingan Miring
Setelah isu yang beredar semakin viral dan berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap sosok Richard Lee, akhirnya dirinya buka suara. Berikut adalah respon Richard Lee terhadap isu yang menimpa dirinya saat ini, antara lain:
Menerima Tantangan Untuk Debat Terbuka
Tuduhan serius yang dilontarkan oleh Doktif pada akhirnya membuat Richard Lee murka. Ia mengungkapkan kesiapannya dalam menerima tantangan sebelumnya yakni debat terbuka dengan Doktif. Dengan tegas, Richard akan membuktikan bahwa semua yang di katakan oleh pihak lawan adalah tidak benar.
Di mulai dari menjelaskan segala hal yang dipertanyakan oleh Doktif, terkait izin praktik usahanya, keaslian dan keamanan produk, hingga gelar yang dimilikinya. Karena penggiringan opini publik yang tidak didasari oleh data valid hanya akan menyesatkan masyarakat dan merugikan pihak tertentu.
Hadiahkan 5 Miliar Kepada Koh Dennis
Richard Lee dengan tegas merespon tuduhan miring dari pemilik akun Koh Dennis dengan menghadiahkan 5 Milliar apabila bisa membuktikan omongannya. Tidak hanya pemilik akun, hadiah uang tunai 5 Milliar akan diberikan kepada siapapun yang bisa membuktikan rumor 3 orang meninggal dunia akibat stem cell.
Karena selama ini sudah berjuta-juta orang yang mendapat manfaat dari praktik stem cell miliknya. Di sisi lain dokter kecantikan ternama tersebut menegaskan jika bisnis Athenanya telah memiliki izin resmi dan mengikuti regulasi yang ada. Dengan demikian, Richard Lee akan menindak tegas bagi para pelaku penyebar berita hoax, terutama Koh Dennis yang berkonflik dengannya.
Pertemuan Dokter Richard Lee dan Doktif Di Podcast Densu Batal
Perseteruan antara dokter Richard Lee dengan Doktif yang semakin sengit di platform media sosial telah membuat publik semakin bingung. Sehingga muncul usulan untuk mempertemukan kedua belah pihak di forum terbuka untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Salah satu tempat yang cocok adalah melalui podcast Denny Sumargo yang telah dijadwalkan pada tanggal 13 Desember 2024. Namun ketika sudah sampai hari yang ditentukan, Doktif lebih memilih untuk tidak hadir ke podcast Denny Sumargo atau yang lebih akrab di sapa Densu.
Sontak kejadian ini membuat Richard merasa sedikit kecewa, tetapi tetap menghormati keputusan dari Doktif. Tidak hanya itu, publik yang telah menantikan momen ini juga merasa kecewa dan mempertanyakan konsistensi Doktif sewaktu menyerang Richard. Apakah semua tuduhan yang dilayangkan tidak berdasarkan fakta yang valid?.
Densu sebagai seorang fasilitor mengungkapan alasan sebenarnya terkait tidak hadirnya Doktif pada diskusi tersebut. Menurutnya dokter tersebut lebih memilih membawa permasalahan ini ke jalur hukum dibandingkan membicarakannya di forum terbuka. Meski batal bertemu dengan dirinya, Richard Lee tetap memberikan beberapa klarifikasi terkait isu yang beredar, diantaranya yaitu:
- Memperlihatkan izin prakteknya yang masih berlaku hingga 11 Oktober 2025 kepada Denny Sumargo dan kamera.
- Menjelaskan riwayat pendidikannya yakni S1 di Universitas Sriwijaya, S2 di Respati Indonesia jurusan MARS, hingga meraih gelar PhD di Atlantis International University secara online.
- Menegaskan jika tuduhan terhadap produk-produk kecantikannya adalah tidak berdasar dan tidak disertai data yang valid.
Respon Publik
Isu miring yang menimpa Dokter kecantikan Richard Lee telah menuai beragam reaksi masyarakat. Beberapa diantaranya percaya jika dr. Richard Lee adalah korban fitnah, sementara lainnya mendukung Dr. Detektif. Karena dianggap sebagai pihak yang berusaha membongkar kebenaran.
Namun ketidakhadirannya dalam podcsat Densu telah menurunkan kepercayaan publik terhadap tuduhan yang dilontarkan sebelumnya. Meski demikian masih banyak netizen yang merasa bingung dan ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari kedua belah pihak.
Di sisi lain beberapa pengamat kesehatan dan hukum juga turut berkomentar terkait terapi stem cell dan validitas produk-produk yang dijual oleh dr. Richard Lee. Menurut mereka, sebaiknya Richard tidak melebih-lebihkan suatu produk yang dipromosikan apabila ingin menjadi seorang edukator.
Kesimpulan
Kontroversi mengenai izin praktik dan tudingan yang diarahkan kepada dr. Richard Lee masih menjadi perdebatan hangat netizen. Beberapa pihak masih menantikan perkembangan lebih lanjut terkait klarifikasi atau bukti-bukti yang lebih kuat untuk mendukung salah satu pihak. Di dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi kita untuk selalu mencari informasi yang jelas dan objektif.
Lalu pelajaran apa yang bisa kita petik dari permasalahan ini?. Polemik ini menunjukkan betapa mudahnya sebuah isu bisa viral dan menyebar luas, mempengaruhi opini publik, dan memicu perdebatan yang penuh kontroversi. Selain itu, pentingnya menyampaikan informasi secara transparan agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Baca Juga : Viral! Kucing Bobby Kertanegara Raih Penghargaan dari Google