Dunia olahraga tanah air dibuat heboh dengan keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutuskan hubungan kerja sama dengan Patrick Kluivert. Pemecatan Patrick Kluivert terjadi ketika Timnas Indonesia mengalami kekalahan sebanyak 2 kali di putaran 4 kualifikasi Piala Dunia 2024 Asia.
Kebenaran informasi pemecatan Patrick Kluivert langsung dikonfirmasi oleh PSSI melalui laporan laman resmi PSSI pada Kamis (16/10/2025) siang. Dalam laporan yang dipublikasi oleh PSSI, pihaknya dann tim kepelatihan Timnas Indonesia sudah menyepakati keputusan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal.
Karena keputusan tersebut, Patrick Kluivert dan rekan-rekannya terpaksa harus mengakhiri kontrak lebih cepat dari yang seharusnya sampai 2 tahun kedepan. Meski dilakukan secara mendadak, PSSI menegaskan bahwa keputusan untuk mengakhiri kontrak kerja sama ini diambil berdasarkan keputusan kedua belah pihak.
Keputusan mendadak ini diambil PSSI dengan mempertimbangkan berbagai dinamika yang terjadi dalam dunia sepak bola tanah air saat ini. Terkait informasi pemecatan Patrick Kluivert, Istana Negara meminta PSSI untuk segera mencari penggantinya agar Timnas Indonesia tetap bisa mendapatkan pelatihan.
Tanggapan Istana Negara
Terkait pemecatan Patrick Klivert dan rekan-rekannya, Istana Negara melalui Menteri Sekretari Negara (Mensesneg) Prasteyo Hadi memberikan tanggapan terkait keputusan tersebut. Prasetyo menegaskan bahwa pihak Istana Negara menyambut baik keputusan PSSI yang memecat Patrick Kluivert dengan memperhatikan dinamika dunia sepak bola tanah air.
Setelah memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, Prasetyo menyatakan bahwa Istana saat ini berharap agar PSSI bisa menemukan pengganti. Prasetyo berharap agar pengganti Kluivert nantinya sebagai pelatih Timnas Indonesia bisa membawa skuad Garuda meraih prestasi yang lebih baik lagi.
Istana Negara ingin Timnas Indonesia kedepannya bisa lebih berusaha dalam memberikan hasil permainan yang maksimal di setiap kompetisi yang diikuti. Meski sedang mengalami gejolak, Timnas Indonesia tidak boleh sampai patah semangat dan harus terus yakin dalam memperbaiki kualitas tim nasional.
Saat ini skuad Garuda menjadi mimpi dari 287 juta rakyat Indonesia agar bisa berlaga di kancah Piala Dunia bisa terwujudkan. Bersama dengan seluruh penggemar Timnas Indonesia, Istana Negara akan terus memberikan dukungan kepada tim andalan Indonesia untuk meraih hasil maksimal.
Perjalanan Patrick Kluivert
Patrick Kluivert pertama kali ditujuk sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI menggantikan Shin Tae-yong pada 8 Januari 2025. Meski sudah mendapatkan kepercayaan dari PSSI sebagai pelatih tim andalan Indonesia, posisinya hanya bertahan 10 bulan saja sebelum ia dipecat.
Sebelum ia resmi dipecat pada 16 Oktober 2025, Patrick tercatat sebagai pelatih asal Belanda yang membimbing Timnas selama 8 pertandingan. Patrick sempat melatih timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan dalam pertandingan uji coba antarnegara (FIFA Matchday).
Dari ke-8 pertandingan tersebut, Timnas Indonesia dibawah bimbingan Patrick meraih hasil 3 kemenangan, 1 kali seri, dan 4 kekalahan. KekalahanTimnas Indonesia dati Arab Saudi dan Irak dari laga Group B putaran ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mengubur imopian Indonesia bermain di piala Dunia.
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor setelah Indonesia gagal masuk ke ajang Piala Dunia 2026, PSSI memutuskan untuk memecat Patrick Kluivert dkk.Keputusan tersebut dipublikasikan oleh PSSI setelah melakukan evaluasi internal terkait performa Timnas Indonesia dalam berbagai laga dibawah bimbingan Patrick Kluivert.
Pengakuan Patrick
Terkait pemecatan dirinya setelah 10 bulan melatih Timnas Indonesia, Patrick mengaku akan selalu bangga atas segala perjuangan dari tim bimbingannya. Meski gagal lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick menyampaikan rasa terimakasihnya atas semua penggemar Timnas, para pemain, dan Ketum PSSI.
Patrick menyatakan, momen ketika ia melatih timnas adalah perjalanan yang tidak mudah dilupakannya, dalam upaya membawa Indonesia ke Piala Dunia. Patrick juga mengaku bahwa pemecatan dirinya tidak dilakukan secara sepihak, sebab keputusan PSSI untuk memecat dirinya dan rekan-rekanya sudah disetujuinya.
Pengganti Pelatih Timnas
Setelah PSSI dan Patrick resmi mengakhiri hubungan kerja sama pada Kamis (16/10/2025), spekulasi penggantinya kini bermunculan di publik. Beberapa nama yang sudah tidak asing mulai dibicarakan dan dinilai lebih layak daripada Patrick Kluivert dkk sebagai pelatih Timnas Garuda.
Sejauh ini, sudah ada 3 nama yang sudah tidak asing dan diperkirakan memiliki kesempatan paling besar untuk menjadi pelatih Timnas. Salah satu diantaranya adalah Shin Tae-yong, mantan pelatih skuad Garuda yang berasal dari Korea Selatan ini menjadi pilihan yang paling banyak.
Shin Tae-yong mendapatkan banyak dukungan dan suara paling banyak dari fans sepak bola tanah air untuk kembali membimbing Timnas Indonesia. Selain STY, nama Jessus Casas juga banyak dibicarakan, sebab pelatih asal Spanyol tersebut adalah mantan pelatih Timnas Irak yang berprestasi.
Jesus Casas dinilai sebagai pelatih yang tegas dan sangat mengandalkan penguasaan bola yang dinilai layak sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Patrick. Selain kedua nama tersebut, publik juga mempertimbangkan pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadze sebagai pelatih Timnas Indonesia karena ia berhasil membawa negaranya lolos ke Piala Dunia.
Baca Juga: Diogo Jota Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Mobil