Sedang ramai dibahas dalam media sosial, seorang turis asal Singapura yang diduga mengalami pelecehan seksual di kawasan Braga, Kota Bandung. Aksi pelecehan terjadi ketika malam perayaan tahun baru, Selasa 31 Desember, 2024 lalu, ketika korban sedang berkeliling di area sekitar.
Dari informasi yang berdar, diketahui korban bernama Joanna sedang berkeliling di Kota Bandung, dan sedang membuat vlog berasama dengan pasangannya. Dalam vlog yang mereka rekam, terlihat ada beberapa pemuda yang sedang mengikuti mereka ketika sedang berkeliling di kawasan Braga, Bandung.
Kronologi Kejadian
ketika di konfirmasi via direct message (DM), pada akun instagramnya, @Darienandjo, public realations, Jamie membenarkan bahwa kejadian tersebut benar adanya. Dia menyebutkan, bahwa Joanna dan Darrien sudah diikuti selama 10 menit oleh beberapa anak laki-laki ketika berada di jalan Braga.
Dalam video yang berurasi 3 menit 20 detik yang diunggah pada channel youtube, Darien & Joanna, terlihat ada 3 pria yang mengikuti mereka. Tak berselang lama setelah mereka merekam kejadian itu, pelaku berjalan di belakang Joanna, pria itu mencoba untuk mendekati Joanna.
Ketika Darien menceritakan, bahwa dia sudah berpacaran dengan Joanna selama 10 tahun, salah satu pria berkemeja biru mendahului Joanna dan menyentuh Bokong Joanna. Setelah melewati Joanna, pria yang menggunakan kemeja biru itu meminta izin untuk melintas dengan mengucapkan “Punten a”.
Setelah itu, mereka berbalik untuk melihat para pelaku, mereka dengan cepat, segera melarikan diri ke dalam sebuah toko terdekat. Mengetahui mereka telah di ikuti oleh sekelompok pria, mereka segera berjalan di jalan lain karena merasa tidak aman dengan situasi yang terjadi.
Korban ingin Pelaku untuk Segera di Tangkap
Aksi pelecehan yang dialami Joanna dan Darien ini diketahui usai Darien menyunting rekaman yang akan diunggah di channel Youtube-nya. Darien mengatakan dirinya salah besar karena tidak bertindak sebelum pelecehan terjadi, karena dia berpikir mereka hanya ingin masuk kedalam rekaman.
“Saya baru saja mengedit video klip itu, saya juga salah besar karena tidak bereaksi sebelum kejadian tak menyenangkan itu terjadi. Saya berpikir mereka membuntuti kami agar mereka dapat menjadi bagian dari video dan ingin bersenang-senang, karena itu sudah sering terjadi.”
Setelah melihat kembali video yang mereka rekam, Darien menganalisis perilaku para pria di bandung, dan benar-benar merasa jijik dengan perilaku mereka. Darien juga menyebutkan bahwa tindakan yang mereka lakukan sebelumnya, sangat tidak menggambarkan budaya dari masyarakat selama mereka tinggal di Indonesia.
Pada video tersebut juga, Darien meminta bantuan bagi siapa saja yang mengetahui identitas para pelaku yang mengikuti mereka untuk bekerja sama. Dia berharap agar pelaku segera ditemukan dan ingin menunjukkan pada dunia bahwa indonesia memiliki aturan hukum yang tegas untuk setiap tindakan pelecehan.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Kabar pelecehan yang menimpa turis asal Singapura itu, didengar oleh Pemkot Kota Bandung, lalu meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan yang mereka alami. Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, dia juga menegaskan kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama.
“Kami meminta maaf jika para wisatawan yang berlibur di Kota Bandung merasa terganggu dengan ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Prioritas utama kami adalah menjaga kenyamanan dan keamanan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung,” ucap Arief Syaifudin.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan intel dan satreskrim Polrestabes untuk mengusut kasus ini. Pihak kepolisian juga akan menyelidiki kasus ini dengan serius agar dapat segera mengungkap identitas pelaku.
“Dalam peristiwa ini kami akan mengambil tindakan serius untuk mengusut tuntas kasus pelecehan yang dialami turis Singapura tersebut. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes agar penyelidikan ini dapat dengan cepat dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku,” Ucap Rasdian.
Tanggapan DP3A Kota Bandung
Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A), Kota Bandung, Uum Sumiyati, mengatakan akan memprioritaskan dukungan kepada korban untuk menjangkau korban. DP3A siap untuk mendampingi korban dan memastikan kondisi korban untuk bekerja sama dengan instansi terkait dalam menyelesaikan masalah ini.
Uum juga menambahkan agar masyarakat dapat lebih berhati-hati ketika sedang di keramaian, saat berlibur ke Kota Bandung. Jika masyarakat ada yang mendapati kasus pelecehan untuk melaporkannya ke kontak resmi DP3A untuk menekan angka tindakan pelecehan di Bandung.
“Masyarakat yang mengalami atau juga mengetahuk aksi pelecehan seksual, bisa melaporkan melalui aplikasi Senandung Perdana atau hotline DP3A. Informasi Kontak resmi DP3A bisa ditemukan dengan mudah di situs resmi dari DP3A,” ujar Uum pada pernyataan resminya.
Kesimpulan
Telah terjadi aksi pelecehan seksual kepada pasangan turis asal Singapura di Kota Bandung. Aksi ini menjadi viral setelah pasangan itu mengungah rekaman itu pada channel youtube pribadi mereka.
Korban juga meminta kepada pengguna internet yang mengetahui identitas pelaku untuk bekerja sama untuk melaporkan pelaku. Kejadian ini mendapatkan respon tegas dari pihak berwenang, dan akan melakukan upaya terbaik dalam mengusut identitas pelaku.
Baca Juga: Bos Rental Mobil Tewas Di Tembak Penyewa Di Tol Tangerang