Pada Sabtu malam (8/2/2025), Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Karena insiden tersebut, ruangan Humas beserta beberapa arsip penting menjadi hangus terbakar oleh api yang membakar gedung tersebut.

Insiden kebakaran ini pertama kali di laporkan muncul dari ruang Humas Kementerian ATR/BPN yang berada di lantai satu gedung. Kebakaran ini di perkirakan terjadi sekitar pukul 23:09 WIB, dan dengan cepat diketahui oleh pihak yang menjaga keamanan gedung.

Sekuriti di lokasi kejadian melakukan upaya awal yang dapat dilakukan untuk memadamkan api, mereka menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Sayangnya upaya awal yang dilakukan tidak berpengaruh dalam upaya memadamkan api, hingga menyebabkan api yang membakar gedung tersebut semakin membesar.

Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari sekuriti mengenai kebakaran tersebut. Dalam upaya untuk memadamkan nyala api yang membakar gedung tersebut, pihak pemadam segera mengirimkan puluhan mobil pemadam dan personel ke lokasi.

Kronologi Kebakaran

Insiden kebakaran pertama kali di ketahui oleh petugas keamanan gedung yang melihat api muncul dari ruang Humas di lantai dasar. Kejadian ini pertama kali di ketahui terjadi sekitar pukul 23:09 WIB, tim keamanan gedung (Sekuriti) pada saat itu mencoba memadamkan api.

Sekuriti yang saat itu sedang berjaga, menggunakan APAR dalam upaya memadamkan api dan berusaha untuk menyelamatkan berkas penting diatas meja. Namun api pada saat itu sudah lebih dulu membakar membakar kertas-kertas arsip dokumen, sehingga menghasilkan asap tebal yang menyulitkan upaya pemadaman awal.

Upaya Pemadam Kebakaran

Setelah upaya petugas keamanan yang gagal dalam memadamkan api, petugas keamanan segera menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Laporan tersebut ditanggapi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan dan langsung mengirimkan personel untuk memadamkan api.

Satriadi mengatakan sebanyak 6 unit mobil pemadam beserta 62 personel akan dikerahkan dalam operasi memadamkan api yang membakar gedung tersebut. Setelah 7 menit berlalu sekitar pukul 23:16 WIB, petugas yang dikirimkan Gulkarmat tiba di lokasi, dan segera melakukan persiapan.

Api berhasil dipadamkan dengan cepat oleh pemadam sekitar pukul 23:35 WIB, sehingga tidak sempat menyebar ke bagian lain gedung. Setelah api di padamkan, petugas melakukan upaya pendinginan di area yang terbakar dan dinyatakan selesai sekitar pukul 00:35 WIB.

Setelah semua upaya selesai dilakukan, ruang humas tampak gelap dengan berbagai peralatan yang hangus terbakar, lalu area tersebut dipasangi garis polisi. Garis polisi dipasang oleh pihak berwajib, dengan tujuan untuk mencegah akses dari pihak yang tidak berkepentingan agar memasuki lokasi tersebut.

Dugaan Penyebab Kebakaran

Terkait dugaan penyebab dari kebakaran yang terjadi di gedung tersebut, ada 2 dugaan kuat yang diduga menjadi penyebab insiden tersebut. Dugaan pertama disampaikan oleh pihak pemadam kebakaran DKI Jakarta, karena adanya korsleting listrik pada pendingin udara (AC) di ruang humas.

Selain itu, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menduga kebakaran terjadi karena komputer yang tertinggal menyala sehingga menyebabkan terjadinya arus pendek. Nusron menjelaskan bahwa insiden ini mungkin terjadi karena ada pegawai yang lalai, sehingga lupa untuk mematikan komputer dan tetap menyala.

“Saya kebetulan tadi di Jakbar, ada haul, pas lagi di jalan tol tadi langsung dikabari, abis itu saya kesini. Saya sampai kira-kira jam 23:40 WIB, pas datang kesini saya lihat apinya cukup gede, kebetulan saya liat ada petugas,” Ucap Nusron.

Untuk dugaan pasti dari insiden yang terjadi ini, pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya. Informasi dari penyebab pasti kebakaran ini akan di sampaikan oleh pihak terkait, setelah pihak terkait selesai melakukan penyelidikan dilokasi kejadian.

Dampak Setelah Kebakaran

Akibat dari kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam (8/2/2025) ini, menyebabkan ruangan di lantai satu kantor Kementerian ATR/BPN hangus terbakar. Di dalam ruangan dengan luas 8×6 meter persegi tersebut, beberapa dokumen penting diatas meja juga habis di lahap oleh api.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, menyebutkan untuk saat ini masih belum bisa dipastikan dokumen apa saja yang terbakar selama kejadian. Namun untuk taksiran dari kerugian yang terjadi karena insiden kebakaran ini, Nusron Wahid memperkirakan bisa mencapai Rp 448.6 juta.

Setelah kebakaran ini berhasil diatasi, di bagian belakang ruangan tersebut, terlihat ada kaca jendela yang dipecahkan oleh petugas pemadam kebakaran. Total ada 3 buah jendela yang dipecahkan oleh petugas saat proses pemadaman, dan serpihannya masih berserakan di lokasi.

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Novi Helmy Prasetya memimpin Perum Bulog