Permainan berburu harta harun di aplikasi digital memang sangat menarik dan menyenangkan, karena ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh. Namun apa jadinya jika sebuah permainan yang awalnya dibuat untuk seru-seruan malah berujung kontroversi?. Inilah cerita di balik permainan digital “Koin Jagat” yang kini menjadi perbincangan hangat netizen. Sebuah permainan yang mengharuskan pemainnya mengumpulkan koin-koin virtual yang nantinya ditukarkan dengan sejumlah uang tunai kini mulai menimbulkan berbagai masalah serius. Pada kesempatan kali ini kita akan mengulik lebih jauh terkait fenomena ini.
Perburuan Koin Jagat Kian Meresahkan
Belakangan ini sosial media sedang dihebohkan dengan aksi sejumlah anak muda yang melakukan pencarian koin virtual di Surabaya. Pencarian tersebut dilakukan di tempat-tempat umum baik di trotoar hingga taman-taman kota. Karena untuk mendapatkan koin virtual tersebut pemain harus mendatangi lokasi-lokasi yang telah ditentukan oleh aplikasi permainan.
Namun belakangan ini, permainan ini mulai menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Para pemain yang terlalu fokus mencari keberadaan koin tersebut mulai mengabaikan lingkungan sekitar dengan merusak fasilitas umum. Fenomena ini tentu sangat mengganggu kenyamanan dan ketentraman pengunjung lainnya.
Taman Rusak
Salah satu dampak yang paling meresahkan dari perburuan koin jagat adalah rusaknya sejumlah taman di kota Surabaya. Bisa Anda bayangkan, sebuah taman kota yang biasanya menjadi tempat santai banyak orang, kini berubah menjadi medan pencarian koin virtual?. Mungkin bagi kalian ini adalah hal yang biasa, mengingat taman kota adalah fasilitas umum.
Namun apa jadinya jika para pencari koin jagat mengesampingkan aturan yang ada dengan merusak tempat bersantai tersebut?. Fenomena inilah yang sedang terjadi di sejumlah kota besar Indonesia, di mana taman kota mulai mengalami sejumlah kerusakan. Sebut saja tanaman di taman kota yang rusak akibat diinjak oleh sekelompok pencari koin berhadiah tersebut.
Mengganggu Kenyamanan Masyarakat
Aktivitas perburuan koin jagat tidak hanya berdampak pada fasilitas umum, tetapi juga kenyamanan masyarakat sekitar. Para pengunjung yang ingin melakukan aktivitas olahraga atau sekedar nongkrong di taman menjadi sangat terganggu akibat adanya aktivitas berburu koin. Hal ini di karenakan para pencari koin kerap berkerumun dan lupa waktu saat mulai melakukan pencarian.
Bahkan sudah ada laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan sekumpulan anak muda yang menyalakan senter dan mengarahkannya ke dalam rumah warga. Selain itu, suara teriakan saat berhasil menemukan keberadaan koin-koin virtual tersebut, juga kerap mengganggu kenyamanan dan ketentraman warga yang ingin beristirahat.
Langkah Pemerintah Kota Setempat
Melihat banyaknya laporan dan keluhan masyarakat terkait aktivitas ini, beberapa pemerintah kota langsung mengambil tindakan. Di Bandung, misalnya, pemerintah telah melarang aktivitas permainan Koin Jagat di taman-taman tertentu. Seperti yang terjadi di taman Tegalega yang mulai memberlakukan pembatasan pencarian koin di sekitar lokasi taman.
Sedangkan di area taman Dino dan Lampion yang berlokasi di tengah taman Tegalega telah ditutup sementara waktu, untuk dilakukan pemeliharaan. Selain itu petugas taman juga diterjunkan untuk mencegah sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak merusak fasilitas umum. Di sisi lain, pemerintah kota Surabaya mengadakan dialog dengan pihak pengembang untuk mencari solusi.
Salah satu usulan yang muncul adalah mengatur ulang lokasi-lokasi perburuan koin agar tidak lagi berada di tempat-tempat sensitif seperti taman bunga atau area bermain anak. Selain itu, pemerintah juga meminta kepada pihak operator untuk lebih memperhatikan keselamatan para pemain, dengan tidak menyebar koin ditempat yang rawan kecelakaan.
Karena konsentrasi pemain sepenuhnya terfokus kedalam game, sehingga potensi kecelakaan bisa saja terjadi. Seperti contoh menyebar koin di pinggiran sungai tentu bisa membahayakan nyawa pemain apabila kecemplung dan nggak bisa berenang. Selain itu, pemkot juga akan menindak tegas para pemburu koin jagat apabila masih merusak fasilitas umum.
Tanggapan Pihak Pengembang
Menanggapi berbagai kritik, pihak pengembang aplikasi Koin Jagat menyatakan bahwa mereka tidak berniat menimbulkan kekacauan. Menurut mereka, koin-koin virtual tersebut tidak pernah disebarkan ke lokasi yang berbahaya, sehingga para pemain harus lebih bijak saat melakukan pencarian.
Lokasi koin tidak pernah disembunyikan di lapangan, atau disembunyikan ditempat yang mana harus dibongkar terlebih dahulu. Jadi pihak pengembang menghimbau kepada pemain untuk tetap menjaga lingkungan dengan tidak merusak fasilitas umum yang sudah ada. Selain itu, para pemain harus mematuhi aturan yang telah dibuat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, respons ini tidak sepenuhnya meredakan keresahan masyarakat yang telah terlanjur kesal dengan keberadaan permainan ini. Banyak yang merasa bahwa pihak pengembang harus memikirkan dampak seperti ini sejak awal dan meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan pemblokiran.
Kesimpulan
Koin Jagat memang berhasil mencuri perhatian dengan konsep permainan yang inovatif dan hadiah yang menggiurkan. Namun, di balik keseruannya, permainan ini juga menimbulkan masalah serius yang perlu segera ditangani. Kerusakan taman, gangguan bagi pengunjung, hingga keresahan masyarakat adalah bukti bahwa inovasi digital tidak selalu berjalan mulus tanpa konsekuensi. Sehingga ada baiknya kita jadikan permainan berburu koin sebagai hiburan semata sekaligus tantangan baru. Karena permainan ini bisa menjadi tren positif apabila dapat dikelola dengan baik dan bijak.
Baca Juga : Sedih!, Pelawak Senior Nurul Qomar Meninggal Dunia