Konten Bukber Willie Salim

Content Creator Willie Salim, resmi dilaporkan ke pihak kepolisian, setelah kontennya mengenai rendang 200kg yang hilang di Palembang menjadi viral. Warga dan pemerintah setempat melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel), dengan dugaan merusak citra masyarakat Palembang, serta memicu ujaran kebencian.

Laporan ini bermula saat Willie Salim akan mengadakan acara berbuka bersama dengan membagikan 200 kg rendang sapi sebagai menu berbuka. Saat ia meninggalkan lokasi selama 15 menit untuk ke toilet, ia mendapati rendang dagingnya hilang begitu saja diambil oleh warga.

Sejumlah warga Palembang yang mengetahui konten tersebut menjadi viral merasa tersinggung, karena dalam konten tersebut mereka digambarkan sebagai pihak yang serakah. Gurbenur Sumsel menanggapi konten viral milik Willie Salim, “sengaja ia lakukan untuk memancing perhatian publik dan agar mendapatkan uang saja”.

Insiden rendang sebanyak 200 kg yang menghilang saat dimasak di Palembang, menuai beberapa reaksi dari figur publik dan food vloger. Usai menjadi perbincangan, Willie menyampaikan klarifikasi untuk meminta maaf atas konten viral miliknya yang dinilai menjelekkan nama baik warga Palembang.

Willie Salim Dilaporkan

Terkait konten rendang daging sapi seberat 200 kg yang viral di media sosial, konten kreator Willie Salim, dilaporkan kepihak kepolisian. Ia dilaporkan oleh pimpinan Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan, ke Polda Sumatera Selatan, pada Sabtu (22/3/2025).

Ia mengatakan, tidak terima dengan konten yang dibuat oleh Willie Salim, karena dianggap membuat gaduh dan merusak citra warga Palembang. “Tadi malam kita langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel, dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025) malam,” ungkap Ryan.

Ryan menjelaskan, laporan yang ditujukan kepada Willie Salim diharapkan akan menjadi efek jera dan menjadi pelajaran bagi konten kreator lain. Sebagai penyedia tontonan hiburan, para konten kreator diharapkan dapat mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial yang muncul dari konten mereka.

“Kami melengkapi data pengaduan dengan memberikan beberapa bukti yang sudah diterima oleh Subdit Cyber Crime Polda Sumsel dan telah direspon”. Kapolda Sumsel, Irjen Andi Rian R Djajadi, meminta masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten Willie Salim untuk melapor ke polisi.

Kritikan Chef Arnold

Menanggapi konten buka bersama (Bukber) Willie Salim, Chef terkenal, Arnold Poernomo, menanggapi konten viral milik Willie Salim dengan memberikan kritikan. Ia menjelaskan, untuk memasak dengan porsi yang sebesar itu sangat sulit, ia bahkan menyebutkan, hanya segelintir orang yang bisa mengeksekusi hasil dengan baik.

“Masak dengan jumlah yang besar itu sangat sulit, tidak bisa sembarangan dilakukan tanpa ada persiapan yang matang dan bantuan profesional. Harus ada tim yang mampu bekerja sama, perencanaan waktu, hingga membentuk sistem yang tepat untuk membagikannya tanpa memicu kekacauan,” ungkap Arnold.

Melalui Akun X miliknya, Chef Arnold menyebutkan, untuk memasak 200 kg daging sapi hanya dalam 3 jam itu sangat mustahil. “Masa ada yang percaya masak 200kg daging sapi bisa jadi rendang dalam tiga jam?, akhirnya malah warga jadi bahan konten”.

Dalam insiden menghilangnya rendang daging sapi sebanyak 200 kg ini tidak memiliki kronologi yang jelas, bagaimana rendang bisa menghilang?. Rasanya aneh bisa hilang dalam waktu yang singkat tanpa ada rekaman dari warga yang disebutkan berebut mengambil rendang dari wajan.

Reaksi Gurbenur Sumsel

Beredar rumor bahwa rendang yang akan dibagikan oleh Willie Salim, sebenarnya dibawa oleh pihak yang terlibat dengan produksi konten tersebut. Hal ini juga diperkuat dengan beberapa saksi mata yang mempertanyakan teknik memasak rendang dengan porsi besar menggunakan waktu yang singkat.

Saksi yang berada di lokasi, saat kejadian ini berlangsung juga merasa bahwa insiden ini tampak sudah dirancang sebelumnya oleh Willie. Dengan banyaknya kejanggalan yang muncul saat memasak rendang sapi, seperti api yang digunakan sangat kecil, semakin menjadi sorotan publik.

Gurbenur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menilai, aksi yang dilakukan Willie Salim seolah-olah sedang menyalahkan warga palembang atas insiden tersebut. Herman menyebutkan, insiden ini bukan sepenuhnya kesalahan warga Palembang, namun bagian dari naskah yang sudah disusun untuk keuntungan pribadi Willie.

“Wong kita yang salah? itu tidak mungkin lah, itu memang sudah sengaja direncanakan, kalau anak-anak yang belum cukup umur pasti menganggap itu benar. Itu orang memang cuma mencari bahan konten dalam kepentingan pribadi saja, agar bisa menghasilkan uang,” ucap Herman.

Klarifikasi Willie Salim

Willie Salim Meminta Maaf Atas Konten Viral

Mengenai kontennya yang memicu kericuhan, karena dinilai mempermalukan dan merusak citra dari warga Palembang, Willie Salim akhirnya melakukan klarifikasi. Ia meminta maaf dan menjelaskan situasi yang terjadi kepada seluruh warga Palembang, karena sudah menimbulkan banyak narasi tidak sedap terhadap warga.

Ia menegaskan hilangnya daging rendang itu bukan karena warga, namun insiden ini bisa terjadi karena kurangnya persiapan dan perhitungan timnya. “Kejadian ini sepenuhnya salah saya karena kurang siap dalam melakukan persiapan dan kurang perhitungan,” ungkap Willie Salim.

“Saya juga memohon maaf, karena ini pertama kalinya saya memasak untuk orang dengan jumlah yang banyak. Tidak ada rasa kecewa sama sekali terhadap rendang yang sudah hilang, malah aku senang melihat warga yang antusias,” ungkap Willie (23/3/2025).

Baca Juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan Bos Skincare