Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal

Pemadaman listrik massal terjadi di Spanyol dan Portugal secara misterius pada Senin, 28 April 2025, memaksa negara mengumumkan keadaan darurat. Situasi listrik mati total di negara bagian Eropa sangat jarang terjadi, sehingga memicu kepanikan massal. terutama di Spanyol dan Portugal.

Insiden pemadaman listrik secara total di Spanyol dan Portugal melumpuhkan sektor transportasi dan menimbulkan kekacauan di jalanan dan di bandara. Operator listrik di negara Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN) menjelaskan, pasokan listrik di semenanjung Iberia dan di beberapa negara terputus.

Menanggapi pemadaman secara misterius, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan pihak berwenang masih belum mengetahui penyebab pasti dari pemadaman listrik. Pemerintah dari kedua negara secara cepat menggelar pertemuan darurat untuk mengkoordinasikan tanggapan, serta mencari solusi dari insiden yang sedang terjadi.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan beberapa wilayah yang terkena dampak pemadaman dalam keadaan darurat, diantaranya Andalusia, Extremadura, Murcia dan Madrid. Setelah pertemuan larut malam yang dilakukan oleh kedua negara, Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro mengumumkan krisis energi dan memperingatkan pemulihan daya akan dilakukan secara kompleks.

Penyebab Pemadaman Belum Diketahui

Hingga saat ini, penyebab pemadaman listrik massal  yang terjadi di Spanyol dan Portugal masih belum diketahui dan masih diselidiki oleh instansi terkait. Pihak Portugal menuduh masalah yang terjadi ini berasal dari Spanyol, sedangkan Spanyol menuding Prancis sebagai penyebab dari pemadaman listrik massal.

Perdana Menteri Portugal, Luis Montengro menyatakan, pemadaman ini tidak terindikasi dengan adanya serangan siber yang menjadi penyebab dari pemadaman massal. Namun meski begitu, tetap ada rumor yang menyebutkan kemungkinan sabotase energi sempat terjadi, memaksa Pedro Sanchez melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal Nato, Mark Rutte.

Sanchez mengumumkan, negara Spanyol sempat kehilangan 15 Gigawatt pembangkitan listrik selama lima detik, setara 60% dari permintaan pasokan energi nasional. Anggota dewan operator listrik Portugal, Joao Conceciao menyatakan, kemungkinan terbesar adalah osilasi tegangan listrik besar Spanyol yang menyebar ke Portugal.

Disisi lain, operator jaringan listrik di Spanyol, REE, menyalahkan kegagalan koneksi Perancis memicu dampak berantai pada pasokan energi kedua negara. Pihak REE, melalui Eduardo Prieto menyebutkan, tingkat kehilangan daya sudah melampaui apa yang bisa ditangani oleh sistem Eropa, sehingga memicu pemutusan massal.

Kapan Pemadaman Massal Terjadi

Insiden pemadaman listrik pertama kali dilaporkan sekitar tengah hari, pada Senin (28/04/2025) dan dampak pemadaman menyebar dengan cepat. Saat skala pemadaman sudah meluas, warga Madrid diperingatkan untuk tetap berada di rumah, serta bisa menghubungi layanan darurat ketika mendesak.

Akibat dari pemadaman yang terjadi meluas hanya dalam 1 hari, hingga menganggu aktivitas kereta api di beberapa wilayah di Spanyol. Tidak sampai disitu saja, bahkan lampu lalu lintas berhenti bekerja menyebabkan penundaan penerbangan semakin meningkat di bandara Spanyol dan Portugal.

Menteri Transportasi Spanyol, Oscar Puente menyebutkan, lebih dari 11 kereta api masih tertahan dan tidak bisa beroperasi, hingga senin malam. Sektor bisnis seperti toko, restoran, dan perumahan menjadi gelap gulita, dengan beberapa orang yang masih terjebak di dalam lift apartemen.

Operator jaringan listrik Spanyol menjelaskan bahwa pemulihan daya bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam, sedangkan di Portugal bisa memakan waktu 1 minggu. Hingga senin malam, 50% pasokan energi di Spanyol berhasil dipulihkan, sementara di Portugal sudah memulihkan pasokan listrik kepada 750.000 pelanggan.

Tawaran Bantuan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menawarkan bantuan kepada Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, melalui panggilan telepon untuk mendukung negara tersebut dari pemadaman. Ia juga menyebutkan, negaranya sudah terbiasa dengan kondisi pemadaman total seperti ini, setelah mereka mendapatkan serangan jaringan listrik dari Rusia.

Kepanikan Massal

Suasana Pemadaman listik di kereta bawah tanah

Dari beberapa kota sibuk di bagian Eropa, seperti Madrid dan kota-kota lainnya, warga mulai mengalami kepanikan massal karena pemadaman listrik. Warga yang panik dilaporkan berbondong-bondong melakukan penarikan uang tunai, melalui bank, sehingga memenuhi jalanan dan menyebabkan terganggunya aktivitas lalu lintas.

Kerumunan orang yang memenuhi jalanan berusaha mencari sinyal, hingga mengganggu antrean panjang di halte transportasi umum seperti bus dan taxi. Dampak pemadaman listrik secara massal ini juga menyebabkan turnamen tenis di Madrid Open dibatalkan, sejak pertama kali listrik padam.

Karena lampu lalu lintas tidak berfungsi dengan normal, kepolisian setempat bersusah payah untuk mengatur kemacetan lalu lintas yang sangat parah. Untuk mencegah kericuhan lanjutan, otoritas setempat menghimbau warganya agar tetap tenang di dalam rumah, sambil menunggu penyelesaian yang akan dilakukan.

Di Madrid, pemerintah setempat sudah mendata 286 operasi penyelamatan untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di dalam lift di sejumlah apartemen. Sebanyak 11 kereta di Spanyol dan Portugal, belum sempat mengevakuasi penumpang yang masih di dalam kereta, sehingga memicu kepanikan massal.

Baca Juga: Pemakaman Sederhana Paus Fransiskus dilakukan Sesuai Wasiat