Insiden kebakaran hutan hebat kembali melanda negara dengan penduduk Yahudi terbesar yaitu, Israel. Kebakaran terjadi pada 1 Mei 2025 dan terus berkobar hingga sampai saat ini. Sulitnya mengendalikan si jago merah, membuat sejumlah pejabat tinggi khawatir akan meluasnya wilayah terdampak.
Situasi ini mengingatkan kepada kita akan kebakaran hutan hebat yang terjadi pada beberapa waktu lalu di wilayah Los Angeles. Namun apa penyebab dari insiden mengerikan ini?. Apakah karena cuaca yang buruk atau murni kelalaian manusia?. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan artikel ini sampai tuntas!.
Penampakan Kebakaran Hebat Di Israel
Dari beberapa video yang beredar di sosial media, tampak Asap tebal menjulang tinggi di langit-langit Israel. Kejadian ini terjadi pada awal Mei 2025, di mana kebakaran menghanguskan sejumlah kawasan perbukitan di Israel, khususnya di wilayah Yerusalem hingga pinggiran kota Beit Meir. Api berkobar cepat di tengah musim panas yang kering, diperparah angin kencang yang meniupkan bara ke berbagai penjuru.
Warga sekitar menyaksikan api menjalar dengan sangat cepat dan segera berlari meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri. Di sisi lain, tim pemadam berjibaku melawan kobaran dari darat dan udara. Untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, beberapa jalan utama Beberapa jalan utama termasuk jalan raya penghubung Yerusalem–Tel Aviv terpaksa ditutup.
Visual dari lokasi kejadian menunjukkan hutan pinus dilalap api, pohon-pohon tumbang, dan langit yang dipenuhi kabut asap pekat. Suara sirene, ledakan kecil dari material terbakar, serta suara helikopter terdengar dengan jelas di area terdampak.
Penyebab Kebakaran Hutan
Hingga saat ini, pihak investigasi sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran hebat ini. Meski demikian, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kebakaran hutan ini, diantaranya yaitu:
-
Kondisi Cuaca Ekstrem
Israel, seperti banyak negara Mediterania, tengah mengalami musim panas yang cukup ekstrem. Suhu udara tinggi, kelembaban rendah, dan angin kencang menciptakan kondisi sempurna bagi api untuk menyala dan meluas. Tanaman kering dan daun-daun gugur yang menumpuk juga menjadi salah satu pemicu kebakaran hebat ini. -
Kelalaian Manusia atau Unsur Kesengajaan
Pihak berwenang belum mengesampingkan kemungkinan adanya unsur manusia di balik kebakaran ini. Beberapa titik api muncul hampir bersamaan di area yang berjauhan, menimbulkan dugaan bahwa ada faktor kesengajaan. Meski begitu, belum ada bukti yang menguatkan teori ini secara resmi. -
Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah dan pengamat lingkungan juga menyoroti bahwa perubahan iklim telah memperburuk musim kemarau di Israel. Cuaca ekstrem dan tren peningkatan suhu tahunan memperbesar risiko terjadinya kebakaran besar.
Usaha Pemadaman Api
Menanggapi cepatnya penyebaran api, pemerintah Israel langsung mengerahkan ratusan petugas pemadam kebakaran ke lapangan. Lebih dari 160 tim penyelamat dan pemadam kebakaran turun kelokasi untuk mempercepat pemadaman api. Selain itu, para militer juga turut membantu mencari dan menyelamatkan para korban di sekitar lokasi.
Helikopter dan pesawat pemadam juga dikerahkan untuk menjatuhkan bahan pemadam kimia ke titik-titik api yang sulit dijangkau para petugas dilapangan. Meski demikian, semua usaha yang dilakukan belum membuahkan hasil, api terus berkobar dengan hebat selama 2 hari. Menanggapi hal ini, Israel memutuskan untuk meminta bantuan intenasional.
Negara-negara tetangga seperti Italia, Yunani, dan Prancis dikabarkan merespons permintaan tersebut dengan mengirimkan pesawat untuk mempercepat pemadaman api. Meskipun cuaca dan medan menjadi tantangan besar, tim gabungan bekerja sepanjang hari dan malam. Evakuasi warga dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan disabilitas.
Dampak yang Ditimbulkan
Kebakaran hebat yang terjadi di Israel baru-baru ini menjadi salah satu bencana terbesar yang terjadi dalam dekade terakhir. Diperkirakan lebih dari 5.000 hektare hutan dan semak belukar terbakar habis. Selain itu akibat dari kebakaran ini ekosistem alami sekitar Yerusalem terganggu parah.
Habitat satwa liar, pohon-pohon tua, dan sistem pertanian lokal mengalami kerusakan yang cukup parah. Tidak hanya itu, banyak bangunan non-permanan, gudang hasil panen, hingga peralatan pertanian juga terdampak. Kebakaran yang sulit dikendalikan membuat pemerintah harus menutup beberapa jalan penting yang mana bisa menganggu aktivitas ekonomi warga sekitar.
Lalu apakah ada korban jiwa dalam perisitiwa ini?, berdasarkan laporan media setempat, belum ada kabar orang meninggal akibat insiden ini. Namun setidaknya ada 17 petugas yang mengalami luka-luka dan 2 diantaranya harus dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selain itu puluhan orang mengalami sesak napas akibat asap dan luka ringan akibat terkena material panas. Layanan medis darurat dikerahkan ke pos-pos pengungsian untuk memberikan bantuan cepat kepada mereka yang terdampak.
PM Benjamin Netanyahu Tetapkan Darurat Nasional
Melihat api yang menyebar dengan cepat dan kian meluas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel dalam keadaan darurat nasional. Langkah ini memberikan otoritas lebih besar kepada pemerintah untuk mengalokasikan anggaran, mengatur evakuasi, dan meminta bantuan internasional.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa api bisa saja terdorong dengan mudah ke Yerusalem akibat hembusan angin barat. Sehingga diperlukan lebih banyak mobil pemadam kebakaran dan juga menyiapkan sekat api untuk mencegah meluasnya wilayah terdampak. Lebih lanjut, Netanyahu menegaskan bahwa keselamatan warga dan perlindungan Yerusalem menjadi prioritas utama.
Deklarasi darurat juga memungkinkan pemanfaatan sumber daya militer dan sipil secara terpadu, termasuk membuka jalur komunikasi dan komando langsung dari pusat ke unit-unit regional. Sejumlah acara nasional pun dibatalkan atau dipindahkan demi fokus pada upaya pemadaman dan penyelamatan.
Kesimpulan
Kebakaran hutan hebat yang melanda Israel pada awal Mei 2025 merupakan peristiwa yang menyisakan duka, peringatan, dan sekaligus ujian bagi solidaritas nasional. Tantangan ini membutuhkan kerja sama lintas sektor, baik dari otoritas negara, komunitas lokal, maupun mitra internasional.
Dalam jangka panjang, pemerintah perlu memperkuat sistem peringatan dini, memperluas zona penyangga di sekitar kawasan hutan, dan mengedukasi masyarakat soal potensi bahaya saat musim kemarau. Pembersihan akar dan daun kering harus lebih sering dilakukan, terutama memasuki musim kemarau.
Baca Juga : Spanyol dan Portugal Kacau Akibat Listrik Padam Misterius